Mau Pilkada Jakarta Damai, Timses Pramono-Rano: Dalam Arti Jujur dan Adil

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 24 Nov 2024, 15:47
Moh. Rizky
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Konferensi pers Tim Pemenangan Pramono-Rano jelang pencoblosan. Konferensi pers Tim Pemenangan Pramono-Rano jelang pencoblosan.

Ntvnews.id, Jakarta - Tim Pemenangan Pramono Anung dan Rano Karno menginginkan penyelenggaraan Pilkada Jakarta 2024 yang damai. Damai yang dimaksud ialah ajang kontestasi itu berlangsung jujur serta adil.

"Damai dalam arti yang sesungguhnya yaitu ada kejujuran dan keadilan," ujar Sekretaris Tim Pemenangan Pramono-Rano, Aria Bima di kantor Sekretariat Tim Pemenangan Pramono-Rano, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu, 24 November 2024.

Jujur dan adil yang dimaksud kubu pasangan calon nomor urut 3 itu, adalah adanya peluang yang sama dari masing-masing calon, untuk memenangkan Pilkada Jakarta.

"Semua punya peluang yang sama untuk menang dan untuk kalah," ucapnya.

Tim Pramono-Rano ingin aparatur pemerintah, menyelenggarakan Pilkada secara jujur dan adil. Ini berlaku bukan hanya bagi KPU dan Bawaslu, tapi aparat hingga level terbawah.

"Beserta seluruh aparat, aparat di sini bisa TNI-Polri dan ASN, sampai perangkat kelurahan dan tentunya RT, RW," kata dia.

Apabila ada kecurangan yang dilakukan secara terstruktur dan masif, Aria mengingatkan pelaku akan adanya sanksi tegas yang bisa dijatuhkan bagi pelanggar.

"Kalau itu dilakukan secara membabi buta, tidak adil. Ada ketidakadilan struktural dari perangkat dan sudah ada putusan MK bahwa ASN dan perangkat desa atau kelurahan atau penyebutan nama lain terlibat, maka yang bersangkutan akan mendapatkan sanksi berupa pemecatan," tandasnya.

Sebelumnya, Tim Pemenangan Pramono Anung dan Rano Karno akan melakukan berbagai upaya guna mencegah kecurangan dalam Pilkada Jakarta 2024. Salah satunya dengan menghitung secara cermat jumlah kertas atau surat suara yang digunakan warga pemilik hak pilih untuk mencoblos.

"Terkait dengan jumlah kertas suara. Kita akan hitung betul dan kartu suara yang ikut atau kartu yang sudah tercoblos," ujar Sekretaris Tim Pemenangan Pramono-Rano, Aria Bima di kantor Sekretariat Tim Pemenangan Pramono-Rano, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu, 24 November 2024.

Tim sukses (timses) pasangan calon nomor urut 3, juga akan menghitung kertas suara yang tidak digunakan. "Dan tidak tercoblos atau tidak dimanfaatkan, itu akan kita hitung betul," ucapnya.

Tim juga telah memetakan wilayah rawan kecurangan di Pilkada Jakarta. Wilayah ini khususnya terletak pada kawasan perbatasan, seperti Bekasi dan Tangerang.

"Wilayah rawan, kecenderungan pemilu sebelumnya wilayah yang terkait perbatasan," kata dia.

Wilayah-wilayah itu, berbatasan langsung dengan Jakarta, sehingga kecurangan Pilkada Jakarta dinilai rawan terjadi. Pencegahan pun dilakukan tim sukses (timses), yakni dengan penebalan pengawasan.

"Seperti dengan wilayah Bekasi, juga daerah-daerah yang menjadi daerah pinggiran DKI ini ada kecenderungan kita lapisi, penguatan-penguatan," tuturnya.

Menurut Aria, berdasarkan pengalaman pilkada sebelumnya, ada warga provinsi sebelah yang ikut mencoblos di Pilkada Jakarta. Karenanya saksi-saksi akan diperbanyak di kawasan itu.

"Biasanya di situ muncul kartu-kartu tambahan yang tidak jelas di wilayah-wilayah perbatasan ini. Karena bisa juga tetangga sebelah ikut nyoblos yang sebetulnya bukan warga DKI Jakarta ini," jelas Aria.

"Informasinya ada kecenderungan sama dengan pemilu-pemilu sebelumnya, untuk saksi dalam dan saksi luar kita pertebal dan," sambungnya.

Sementara, Ketua Tim Pemenangan Pramono-Rano, Cak Lontong, mengaku akan memperlakukan sama setiap wilayah atau TPS di Jakarta. Pihaknya akan menjaga secara ketat setiap TPS yang ada di Jakarta.

 

x|close