Ntvnews.id, Jakarta - Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, menjadi perhatian publik setelah tujuh pejabat di daerahnya ditangkap oleh tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Rohidin, yang juga mencalonkan diri kembali sebagai gubernur pada Pilkada Bengkulu 2024, turut diperiksa oleh KPK.
Ia langsung dibawa ke Jakarta terkait Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap beberapa pejabat di Pemprov Bengkulu pada Sabtu malam, 23 November 2024. Rohidin tiba di Polresta Bengkulu sekitar pukul 23.30 WIB pada malam itu untuk menjalani pemeriksaan.
Setibanya di lokasi, ia langsung diarahkan ke ruang pemeriksaan oleh tim KPK. Nah, untuk lebih jelasnya berikut ulasan profil dan harta kekayaan Rohidin.
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah (topi putih) tiba di Gedung Merah Putih KPK Jakarta untuk diperiksa terkait operasi tangkap tangan (OTT) KPK terhadap tujuh orang di Bengkulu, Minggu (24/11/2024) (Antara)
Saat ini, Rohidin Mersyah menjabat sebagai gubernur petahana Bengkulu. Ia lahir pada 9 Januari 1970 di Gelumbang, Kota Manna, Bengkulu Selatan. Rohidin telah menjadi Ketua DPD I Partai Golkar Bengkulu sejak tahun 2017.
Sebelum terjun ke dunia politik, ia aktif di berbagai organisasi selama masa sekolah dan kuliah. Selama di perguruan tinggi, ia pernah menjabat Ketua Senat Fakultas Kedokteran Hewan UGM (1993–1994), Ketua Bidang Diklat HMI Cabang Yogyakarta (1994–1995), dan Ketua Umum Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Provinsi Bengkulu Yogyakarta (1994–1995).
Pendidikan dasarnya hingga SMA ia selesaikan di kampung halamannya, Kota Manna. Setelah lulus SMA, ia melanjutkan studi S1 di Fakultas Kedokteran Hewan UGM dan lulus pada 1994. Ia kemudian menempuh pendidikan S2 di bidang Manajemen Agribisnis di IPB, lulus pada 2002 serta S3 di bidang Pengelolaan SDA dan Lingkungan di IPB, lulus pada 2005.
Di dunia kerja, Rohidin pernah menjabat sebagai Veterinary Advisor di PT Univetama Dinamika Jakarta pada tahun 1996 dan sebagai Manajer Produksi dan Kesehatan Ternak di CV OVA, sebuah perusahaan peternakan ayam di Bengkulu, pada 1997.
Kariernya di pemerintahan dimulai di Kabupaten Bengkulu Selatan, di mana ia pernah menjabat sebagai Kepala Poskeswan (1998), Kasubag Prog Kerja Bagian Pembangunan (2006), Kabid Perencanaan Ekonomi Bappeda (2008), dan Kabid Perencanaan Fisik Prasarana (2009).
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah. (Antara)
Setelah itu, ia terjun ke dunia politik dengan mencalonkan diri sebagai Wakil Bupati Bengkulu Selatan (2010–2015), Wakil Gubernur Bengkulu (2016–2017), hingga akhirnya menjabat Gubernur Bengkulu dari periode 2018–2021 dan 2021–2024.
Pada Pilkada Bengkulu 2024, ia kembali mencalonkan diri sebagai gubernur dengan menggandeng Meriani sebagai pasangannya, menjadi pasangan calon nomor urut 2. Di luar politik, Rohidin juga menjadi dosen Pascasarjana di Universitas Bengkulu.
Berdasarkan laporan LHKPN yang diunggah di situs resmi KPK pada 27 Maret 2023 untuk periode 2022, total harta kekayaan Rohidin mencapai Rp 4.037.522.129 tanpa utang. Dalam laporan tersebut, harta kekayaannya meliputi tanah, bangunan, kendaraan, dan surat berharga.