Ntvnews.id, Jakarta - Viral di media sosial video yang memperlihatkan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mendatangi Markas Polresta (Mapolresta) Bengkulu. Kedatangan Rohidin ke kantor polisi, hendak diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Pemeriksaan dilakukan, usai KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap tujuh pejabat di Bengkulu.
Yang menarik dari video kedatangan itu, Gubernur Bengkulu terlihat menyamar menggunakan pakaian polisi. Ia nampak memakai jaket polisi lalu lintas warna hijau. Selain itu, Rohidin yang turun dari mobil, juga memakai topi polisi.
Walau begitu, penampilannya sangat jelas terlihat janggal. Sebab, Rohidin tak memakai celana polisi maupun sepatunya. Ia terlihat memakai celana warna hitam dan mengenakan sandal.
Kedatangan Gubernur Bengkulu di kantor polisi itu, lantas disambut teriakan sejumlah orang.
"Woi, woi, woi, woi," teriak sejumlah orang.
Terdengar pula suara siulan dan suara orang seperti berorasi. Meski diteriaki banyak orang, Rohidin berlalu begitu saja. Ia bahkan tak menengok sumber suara.
Gubernur Bengkulu memilih melangkahkan kakinya ke lantai atas Mapolresta menggunakan tangga. Terlihat ia dikawal sejumlah orang, sejak turun dari mobil hingga berjalan melalui anak tangga.
Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menjelaskan, OTT pejabat Bengkulu yang menyeret Gubernur Rohidin, terkait dugaan pungutan terhadap pegawai untuk pendanaan pilkada.
"Pungutan kepada pegawai untuk pendanaan pilkada sepertinya," ujar Alex, Minggu, 24 November 2024.
Menurut dia, kronologi dan penjelasan lengkap terkait perkara itu, akan disampaikan dalam konferensi pers. Rencananya jumpa pers berlangsung hari ini.
"Lebih jelasnya nanti sore baru akan dipaparkan," kata Alex.
Rohidin sendiri telah dibawa ke Jakarta. Ia kini sudah berada di dalam Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan.