Ntvnews.id, Reykjavík - Setelah lebih dari 800 tahun tidak aktif, sebuah gunung berapi di Islandia akhirnya kembali meletus untuk yang ketujuh kalinya pada tahun 2024.
Dilansir dari Euronews, Senin, 25 November 2024, gunung berapi yang terletak di Semenanjung Reykjanes, di barat daya Islandia, dilaporkan mengalami erupsi pada Rabu malam, 20 November 2024 waktu setempat.
Letusan kali ini menyebabkan keretakan dan menyemburkan lava panas yang menjalar sepanjang 3 kilometer dari titik erupsi.
Baca Juga: Erupsi Gunung Dempo Picu Kabut Tebal, Jalur Pendakian Ditutup Sementara
Menurut pihak berwenang di Islandia, letusan kali ini tidak separah letusan yang terjadi pada Agustus lalu, yang sudah mencapai puncaknya. Mereka juga menegaskan bahwa erupsi ini tidak berdampak signifikan terhadap aktivitas penerbangan atau kehidupan sehari-hari warga.
Bandara internasional utama di Islandia, Bandara Keflavík, mengonfirmasi bahwa kegiatan penerbangan tidak terpengaruh oleh erupsi tersebut, dan infrastruktur penting di bandara tetap aman.
Namun, dampak letusan ini terasa di Spa Panas Bumi Blue Lagoon, salah satu objek wisata terpopuler di dekat gunung berapi tersebut. Beberapa area di fasilitas wisata, termasuk tempat parkir, terendam lava, sehingga tempat tersebut terpaksa ditutup sementara.
Baca Juga:Fenomena Unik Gunung Runtuh dan Buat ‘Harta Karun’ Muncul ke Permukaan
Helga Árnadóttir, manajer penjualan dan operasi Blue Lagoon, menyatakan bahwa mereka sedang memantau situasi dan mengevaluasi langkah-langkah yang perlu diambil selanjutnya.
Gunung berapi di Semenanjung Reykjanes sebelumnya tertidur selama sekitar 800 tahun sebelum kembali aktif pada 2021. Sejak saat itu, letusan semakin sering terjadi, dan ahli geologi memperingatkan bahwa erupsi di wilayah tersebut dapat berlanjut selama beberapa dekade mendatang.