7 WNI Tewas dalam Kecelakaan Maut di Malaysia

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 25 Nov 2024, 10:23
Deddy Setiawan
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Ilustrasi kecelakaan mobil Ilustrasi kecelakaan mobil (Freepik/ aleksandarlittlewolf)

Ntvnews.id, Sarawak - Tujuh Warga Negara Indonesia (WNI) dilaporkan menjadi korban kecelakaan di Sarawak, Malaysia, pada Kamis, 21 November 2024.

Dilansi dari The Sun, Senin, 25 November 2024, menyebutkan kepolisian masih menyelidiki status masuk para korban untuk memastikan apakah mereka berada di Malaysia secara legal.

Kecelakaan tersebut terjadi di KM 448 Jalan Betong-Sarikei-Meradong, Sarikei, pada Kamis malam.

Baca Juga: Pemotor Alami Kecelakaan Mengerikan di Jalur Busway Depan SMA 65 Kebon Jeruk

Kepala Kepolisian Distrik Sarikei, Inspektur Aswandy Anis, menyatakan identitas ketujuh WNI korban kecelakaan belum dapat dipastikan.

Pihaknya telah menghubungi Konsulat Jenderal Republik Indonesia untuk membantu proses identifikasi.

"Dari pemeriksaan awal, korban berusia antara 16 hingga 53 tahun. Pengemudi kendaraan MPV Perodua Alza yang membawa mereka, yang juga tewas, adalah warga lokal dari Sibu tanpa catatan kriminal," ungkap Aswandy pada The Sun.

Jenazah para korban kini berada di Rumah Sakit Sarikei untuk proses autopsi.

Kecelakaan tersebut melibatkan MPV Perodua Alza yang ditumpangi para korban dan sebuah truk pikap jenis four-wheel drive yang membawa dua orang, yaitu pengemudi dan satu penumpang.

Baca Juga: Kecelakaan Maut di Turunan Ngaliyan Semarang, 2 Orang Dikabarkan Tewas

Menurut juru bicara pusat operasi Sarawak, semua korban tewas adalah penumpang Perodua Alza, sementara pengemudi dan penumpang truk pikap hanya mengalami luka-luka.

Dalam rekonstruksi kejadian, Inspektur Aswandy menjelaskan bahwa pada Kamis siang sekitar pukul 14.50 waktu setempat, patroli polisi menggunakan mobil MPV menemukan Perodua Alza yang mencurigakan di persimpangan Jalan Jakar.

Polisi memerintahkan kendaraan tersebut untuk berhenti, namun pengemudi memilih melarikan diri.

Saat melarikan diri, pengemudi memasuki jalur berlawanan dan mengabaikan peringatan sirene dari patroli polisi.

"Ketika mencapai jembatan Sungai Nyelong di Jalan Raya Pan Borneo, kendaraan tersebut bertabrakan dengan truk pikap yang melaju dari arah berlawanan, mengakibatkan delapan orang, termasuk pengemudi, tewas di lokasi kejadian," jelas Aswandy.

x|close