Ntvnews.id, Jakarta - Kementerian Sosial (Kemensos) bergerak cepat merespons bencana banjir yang melanda wilayah Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara, dengan menyalurkan bantuan logistik dan melakukan kaji cepat untuk mendukung penanganan para penyintas.
Dalam keterangan tertulis di Jakarta pada Minggu malam, Menteri Sosial Saifullah Yusuf menyampaikan bahwa Kemensos senantiasa bekerja sama dengan BNPB, TNI, Polri, dan BPBD, termasuk dalam upaya penanganan banjir di Deli Serdang.
“Saat ini Kemensos juga telah mengirimkan logistik bantuan dari Sentra Kemensos yakni Sentra Insyaf yang ada di Medan,” ujar Mensos, Senin 25 November 2024.
Baca Juga: Korban Erupsi Lewotobi Terima Bantuan Logistik Tahap 3 dari Kemensos
Menteri Sosial menambahkan bahwa Kementerian Sosial juga telah melakukan asesmen dan kaji cepat di lokasi bencana, langkah ini diikuti dengan evakuasi warga terdampak ke tempat yang lebih aman serta membantu pencarian korban yang hilang.
Untuk korban yang ditemukan meninggal dunia, pihaknya memastikan langsung menyerahkan jenazah kepada keluarga untuk proses pemakaman.
“Kemensos langsung berkoordinasi dengan Pemda untuk mengumpulkan dokumen terkait guna rencana penyaluran santunan kepada ahli waris korban bencana yang meninggal dunia dan korban luka,” kata Mensos.
Setelah data selesai dikumpulkan, Kemensos akan segera menyalurkan santunan kepada keluarga korban meninggal sebesar Rp15 juta per korban, serta bantuan Rp5 juta per orang untuk korban luka.
Banjir melanda Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara, sejak Sabtu 23 November pukul 19.00 WIB, disebabkan oleh hujan dengan intensitas tinggi.
Baca Juga: Anggaran Kemensos Diminta untuk Makan Gratis, Risma Bilang Ini
Akibat bencana tersebut, empat orang dilaporkan meninggal dunia, yaitu Kartini br Sitepu (65), Elsie Nadinda Rahel Simanjuntak (3), Ginting (81), dan Perdamenta (35), hingga kini, dua orang masih dinyatakan hilang, yakni Budi Utama Simanjuntak (30) dan Gerge Barus (40), sementara itu, sembilan orang dilaporkan mengalami luka-luka.
Banjir juga menyebabkan kerusakan fisik, dengan empat unit rumah dan empat rumah ibadah dilaporkan rusak akibat peristiwa tersebut.
(Sumber: Antara)