Kementerian Imipas Kirim 25 Ton Beras dan Paket Obat-obatan untuk Pengungsi Gunung Lewotobi NTT

Ntvnews.id, Jakarta - Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kementerian Imipas) kembali menunjukkan komitmennya dalam membantu masyarakat yang terdampak bencana.

Kali ini, perhatian tertuju pada korban erupsi Gunung Lewotobi di Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang menghadapi dampak besar akibat letusan gunung tersebut.

Pada Senin, 25 November 2024, Kementerian secara simbolis menyerahkan bantuan kemanusiaan kepada Wakil Kepala Staf Angkatan Udara (Wakasau), Marsdya TNI Andyawan Martono.

Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan Kirim Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi (NTVNews.id/ Adiansyah)

Baca Juga: Kementerian Imipas Lakukan Pemetaan untuk Mencegah Tahanan Kabur dari Rutan

Bantuan yang disiapkan oleh Kementerian Imipas akan dikirimkan menggunakan pesawat Hercules milik TNI. Proses distribusi dilakukan melalui Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut Wilayah VII, dengan dukungan penuh dari Divisi Imigrasi dan Divisi Pemasyarakatan NTT.

Adapun Bantuan ini rencananya bakal berangkat dari Landasan Udara (Lanud) TNI Angkatan Laut, di Halim Perdana Kusuma pada Rabu, 27 November 2024. Kemudian dilanjutkan dengan pengiriman menggunakan kapal laut.

Bantuan yang akan dikirimkan terdiri dari makanan, obat-obatan, selimut, sampai baju ganti bagi para pengungsi.

Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan Kirim Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi (NTVNews.id/ Adiansyah)

Baca Juga: Menteri Imipas Kukuhkan 146 Petugas Imigrasi Pembina Desa Cegah TPPO dan TPPM

"Yang kami kirimkan, 20 ton beras, 200 dus berisikan susu formula, 7.500 bungkus mi instan, 2.500 biscuit," ungkap Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto di Base Ops Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin, 25 November 2024.

"2.500 bungkus abon, 2.500 paket obat-obatan, 2.500 paket selimut, 3500 perlengkapan pakaian 500 dus air mineral," sambung dia.

Agus mengatakan, sebagian bantuan sudah berada di Kupang yang nantinya akan disalurkan berbarengan dengan yang dikirimkan lewat udara dari Jakarta.