Tentara Korea Utara Nyamar Jadi Warga Rusia untuk Lawan Ukraina

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 25 Nov 2024, 12:15
Zaki Islami
Penulis
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, telah menandatangani perjanjian pertahanan dengan Rusia yang memungkinkan Korea Utara mengirim pasukannya untuk membantu Rusia dalam konflik dengan Ukraina.  Menurut laporan dari kantor berita resmi Korea Utara, KCN Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, telah menandatangani perjanjian pertahanan dengan Rusia yang memungkinkan Korea Utara mengirim pasukannya untuk membantu Rusia dalam konflik dengan Ukraina. Menurut laporan dari kantor berita resmi Korea Utara, KCN (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Ada sejumlah tentara Korea Utara yang menyamar jadi warga Rusia untuk melewan Ukraina di perbatasan barat Rusia.

Bahwa lebih dari 11.000 tentara Korea Utara telah ditempatkan di wilayah Kursk dan telah ikut serta dalam pertempuran melawan pasukan Ukraina.

Baca Juga: 3 Orang Ditangkap di UEA Terkait Kasus Pembunuhan Warga Israel

“Mereka sebagian besar adalah unit militer umum. Mereka menyamar sebagai penduduk pribumi Timur Jauh. Mereka memiliki dokumen yang sesuai," kata Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina, Anatolii Barhylevych, Senin 25 November 2024, dilansir Antara.

Ilustrasi Tentara <b>(Antara)</b> Ilustrasi Tentara (Antara)

Barhylevych menambahkan bahwa pasukan Korea Utara tersebut dilatih untuk melaksanakan operasi di bagian Eropa. Laporan itu mencuat di tengah meningkatnya kekhawatiran keamanan mengenai kerja sama militer antara Korea Utara dan Rusia.

Pejabat Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS) memastikan bahwa Korea Utara telah mengirimkan lebih dari 10.000 tentara ke Rusia untuk mendukung invasi negara itu terhadap Ukraina.

Minggu lalu, badan intelijen Seoul (NIS) mengatakan pasukan Korea Utara diperkirakan telah ditempatkan di brigade udara dan korps marinir Moskow dengan beberapa dari mereka terlibat dalam pertempuran setelah mengikuti pelatihan penyesuaian lokal.

NIS juga menyebutkan bahwa di antara tentara Korea Utara yang telah bertempur mungkin ada yang tewas atau terluka. Saat ini, upaya sedang dilakukan untuk menentukan rincian situasi pertempuran dan sejauh mana kerusakan terjadi.

Pada Minggu, NIS mengatakan mereka sedang menyelidiki secara cermat informasi intelijen yang menyebutkan telah jatuh korban di kalangan tentara Korea Utara dalam konfirmasi pertama mengenai perkembangan tersebut.

RBC Ukraina sebelumnya melaporkan sekitar 500 tentara Korea Utara tewas akibat dari serangan rudal Storm Shadow di wilayah Kursk, mengutip Global Defense Corp., penerbit berita pertahanan.

x|close