Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, mengajukan permintaan kepada Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq F Al Rabiah, agar jumlah kuota petugas haji untuk Indonesia dapat ditingkatkan. Permintaan ini diajukan mengingat Indonesia memiliki jumlah jamaah haji terbesar, sehingga membutuhkan penanganan yang lebih intensif.
"Kami berharap jumlah petugas haji dapat ditambah, atau setidaknya dipertahankan seperti pada musim haji tahun lalu. Hal ini sangat penting, terutama untuk melayani jamaah yang sebagian besar sudah lanjut usia," ujar Menteri Agama dalam pernyataan resminya di Jakarta, Senin, 25 November 2024.
Pernyataan ini disampaikan Menag dalam pertemuannya dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq F Al Rabiah, yang berlangsung di Masjidil Haram, Makkah. Dalam pertemuan tersebut, keduanya membahas berbagai isu, mulai dari persiapan haji 1446 H/2025 M hingga upaya pemberdayaan umat.
Baca juga: Erick Thohir Perintahkan 7 BUMN Bantu Tingkatkan Kualitas Layanan Haji, Ini Rinciannya
Menurut Menag, pertemuan dengan Menteri Tawfiq berjalan dengan suasana hangat dan penuh keakraban, termasuk jamuan makan malam. Diskusi berlangsung cukup lama, lebih dari satu jam.
"Kami membahas berbagai hal, termasuk permintaan Menteri Tawfiq agar Kemenag RI mempersiapkan diri lebih baik untuk penyelenggaraan haji mendatang, terutama karena akan ada sejumlah penyempurnaan," ungkap Menag.
"Syukurnya, kami sudah memiliki Badan Penyelenggara Haji yang sangat membantu dalam meningkatkan kualitas pelaksanaan ibadah haji bagi jamaah Indonesia," tambahnya.
Baca Juga: Pemerintah Indonesia Proses Pengadaan Layanan Haji untuk Jamaah di Arab Saudi
Mengenai kuota petugas haji, pemerintah Arab Saudi berencana untuk mengurangi jumlahnya hingga 50 persen pada penyelenggaraan haji tahun depan.
Pada musim haji 2024, jumlah petugas haji Indonesia mencapai lebih dari 4.000 orang yang bertugas di tiga wilayah utama, yaitu Bandara, Madinah, dan Makkah.
Jika pengurangan hingga 50 persen dilakukan, hal ini dapat berdampak signifikan pada pelayanan haji bagi jamaah Indonesia, terutama karena banyak di antara mereka adalah lansia yang membutuhkan perhatian khusus.
Baca Juga: Erick Thohir Ketemu BP Haji, Bahas Peningkatan Kualitas Pelayanan Haji
"Sebaliknya, kami justru mengajukan permintaan untuk menambah jumlah petugas haji. Permintaan ini sedang dipertimbangkan, dan kami berharap upaya ini membuahkan hasil," ujar Menag.
Selain membahas kuota petugas, Menag juga mengusulkan agar jamaah calon haji Indonesia tidak ditempatkan di kawasan Mina Jadid. "Syukur, usulan tersebut mendapat apresiasi," ungkapnya.
Isu lain yang didiskusikan adalah terkait dengan murur (mabit di Muzdalifah dengan melintas). Menurut Menag, jika hal ini mendapat persetujuan dari fatwa MUI, murur dapat membantu memperlancar pergerakan jamaah haji.
(Sumber: Antara)