Megawati: di RI Nggak Ada Oposisi atau Koalisi, Tapi Kerja Sama!

NTVNews - 24 Mei 2024, 20:14
Moh. Rizky
Penulis
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Ketua Umum PDIP Megawati Ketua Umum PDIP Megawati (Dokumentasi PDIP)

Ntvnews.id, Jakarta - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menyebut tak ada kelompok oposisi maupun koalisi dalam sistem pemerintahan Indonesia. Sebab, negara ini menganut sistem presidensial.

Hal itu disampaikan Megawati dalam pidato politiknya di Rakernas V PDIP, Ancol, Jakarta, Jumat (24/5/2024).

Awalnya, Megawati menyapa para pimpinan partai politik pengusung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Pilpres 2024.

"Tentu yang ingin kami sampaikan adalah rasa hormat dan terima kasih, sayangnya Pak Mardiono tak bisa hadir, tapi diwakili oleh Bapak Rusli Effendi Wakil Ketum, lalu Bapak Oesman Sapta Ketum Hanura, Bapak Hary Tanoesoedibjo Ketum Perindo," ujar Megawati.

Ketua Umum PDIP Megawati <b>(Dokumentasi PDIP)</b> Ketua Umum PDIP Megawati (Dokumentasi PDIP)

Megawati kemudian mengisahkan awal pertemuan ketiga partai tersebut dengan PDIP saat akan bekerja sama di Pilpres 2024. Megawati menjelaskan jika dirinya tidak bisa berkoalisi, namun hanya bekerja sama.

"Lalu saya harus mengatakan karena saya waktu mereka bertiga minta kepada saya, kalau kami, yang lucu bilangnya gini, 'ibu kalau kami koalisi tidak bisa', saya langsung bilang begitu," kata dia.

Megawati pun menegaskan, sistem negara Indonesia ialah presidensial, bukan parlementer. Atas itu, kata dia, tidak ada istilah koalisi dan oposisi.

"Karena saudara-saudara sekalian, anak-anakku tersayang, harus di stretching bahwa banyak sekali mereka yang salah, karena dalam sistem ketatanegaraan kita boleh tanya Pak Mahfud, sistem kita presidensial," paparnya.

"Jadi bukan parlementer, jadi sebetulnya kita ini tidak ada koalisi lalu oposisi, jadi memang agak susah, sebetulnya karena kalau tidak ikut, lalu apa ya? Jadi saya bukan kepada mereka bertiga, kerja sama karena memang begitulah tidak bisa koalisi, karena kita nanti sistemnya(bukan) parlementer," sambungnya.

Megawati lantas meminta kepada semua pihak untuk memberikan pelajaran bahwa sistem kenegaraan ialah presidensial. Hal itulah, kata Megawati, yang ingin dia beri pembelajaran untuk ketiga partai tersebut.

"Beliau bertiga dan setelah pemilu pileg presiden beliau juga bertiga mengatakan kepada saya karena saya juga bertanya bahwa pileg, pilpres sudah dinyatakan selesai tapi saya ingin sampaikan bapak bertiga gimana?" ujarnya.

Megawati menyampaikan ketiga partai tersebut ingin bersama dengan PDIP, meski pemilu telah usai. Atas itu, Megawati mengucapkan terima kasih.

"'Saya mau ikut terus sama PDIP', untuk itu saya tentunya sangat berbesar hati dan mengucapkan beribu-ribu terima kasih, karena sebetulnya harusnya begitulah tata krama yang namanya di negara kita ini," tandasnya.

x|close