Ntvnews.id, Jakarta - Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) bekerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk mengoptimalkan potensi kelautan dan perikanan di desa-desa, guna mendukung tercapainya ketahanan pangan nasional.
Kolaborasi ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Menteri Desa PDT Yandri Susanto dan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono yang berlangsung di Kantor KKP Jakarta.
"Kementerian Kelautan dan Perikanan serta Kementerian Desa itu seperti dua sisi mata uang -yang saling melengkapi-, maka Insya Allah kolaborasi antara Menteri KKP dan Menteri Desa PDT bisa membawa kita semakin maju, Republik Indonesia ini," kata Yandri, Senin 25 November 2024.
Lebih lanjut, Yandri menjelaskan bahwa melalui kolaborasi ini, kedua kementerian akan membantu desa-desa untuk mengidentifikasi dan mengoptimalkan potensi di sektor kelautan dan perikanan guna mewujudkan swasembada pangan.
Baca Juga: Kemendes Pilih Desa di Tangerang Jadi Pemasok Pangan Program MBG
Selain itu, mereka juga akan mendorong desa-desa melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk menjadi pemasok bahan pangan bagi program Makan Bergizi Gratis yang digagas oleh pemerintah Prabowo Subianto.
Menurut Yandri, Kementerian Kelautan dan Perikanan akan berperan dalam mendampingi, melatih, dan memberdayakan masyarakat desa dalam mengelola potensi kelautan dan perikanan yang ada.
Dengan demikian, Indonesia dapat memiliki desa-desa dengan produk unggulan seperti desa penghasil ikan patin, ikan nila, atau udang.
Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, menyatakan hal serupa. Ia menambahkan bahwa melalui kolaborasi ini, kedua kementerian akan mendukung konsep "one village, one product" atau satu desa dengan satu produk unggulan, khususnya di bidang kelautan dan perikanan.
Kedua menteri tersebut juga sepakat untuk segera merealisasikan kolaborasi ini.
Baca Juga: Bantah Kabar Rekrutmen PLD 2024-2025, Kemendes: Itu Hoaks
"Kita bisa langsung kerja sama, sehingga yang namanya desa lele, desa patin, desa ikan mas, gurame, itu bisa berjalan," kata Menteri Trenggono.
Menteri Yandri kemudian menyampaikan optimisme bahwa kolaborasi ini akan membantu masyarakat desa menjadi lebih bahagia, makmur, dan sejahtera.
(Sumber: Antara)