Ntvnews.id, Jakarta - Calon gubernur dan calon wakil gubernur Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno melaksanakan sejumlah kegiatan di masa tenang. Beberapa di antaranya dilakukan bersama dua mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Bersama Anies, Pramono nonton film bareng Anies di Pondok Indah Mal (PIM), Jakarta Selatan, Minggu, 24 November 2024.
Lalu pada Senin, 25 November 2024, Pramono dan Ahok sarapan bareng di Warung Doel milik Rano Karno di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Pramono menjelaskan, pertemuan dengan kedua tokoh membuktikan jika dirinya bisa berkomunikasi dengan siapa saja. Pramono pun menjadikan Ahok dan Anies sebagai teman diskusi.
"Ya itu menunjukkan bahwa memang karakter saya bisa diterima oleh siapa aja. Saya dengan Mas Anies baik, dengan Pak Ahok sangat baik, dengan Mas Anies juga kenal udah 33 tahun, dengan Pak Ahok juga berteman lama sekali. Sehingga dengan demikian tidak ada masalah apa-apa. Kita bisa berdiskusi dengan enak," ujar Pramono usai sarapan bareng di rumah Rano Karno.
Pramono pun memuji masakan yang disajikan Rano Karno di rumahnya. Menurutnya, gudeg di Warung Doel adalah yang terenak.
"Jadi terus terang ya, gudeg yang paling enak di Indonesia, bukan Jakarta lho, di tempatnya Bang Doel, bahkan lebih enak dari gudeg di Jogja. Kreceknya top markotop," kata dia.
Pramono pun turut berterima kasih kepada Ahok yang memberikan dukungan selama ini. Ia menyebut dukungan yang diberikan Ahok kepadanya luar biasa.
"Awalnya kan banyak orang yang kemudian memprediksi, bahkan di pihak sana pun menganggap bahwa Pak Ahok ini tidak memberikan dukungan sepenuhnya. Tetapi saya merasakan di lapangan, dukungan Ahoker kepada saya dan Bang Doel luar biasa," kata dia.
Sementara Ahok, mengatakan gudeg yang dibuat oleh istri Rano Karno memang enak. Ahok menuturkan dirinya sudah merencanakan jauh-jauh hari untuk mampir ke Warung Doel.
"Ya masuk masa tenang, kita pikir mau makan. Gue kan bilang gudegnya yang dibuat Nyonya Rano ini itu enak banget. Katanya ada yang lebih enak lagi, lontong cap go meh. Kapan datengnya sempetnya (ke rumah Rano)? Oh masa tenang yang kosong. Gue datang, enak sih," ujar Ahok.
Pertemuan antara Ahok, Pramono, dan Rano Karno berlangsung sekitar satu jam. Mereka membahas banyak hal, salah satunya cerita pengalaman Pramono Anung bekerja sebagai Menteri Sekretaris Kabinet hingga mengurus PDI Perjuangan.
"Mas Pram dengan pengalaman dan track recordnya Mas Pram, saya yakin pendekatan lebih banyak karena ide-ide yang kami punya dari dulu itu kan butuh ada aturan mendukung. Mas Pram kan Menseskab begitu lama, sekjen PDI Perjuangan begitu lama, ini orang betul-betul orang yang harus taat pada aturan gitu lho. Nah saya belum tentu didukung semua pihak mengeluarkan peraturan-peraturan mendukung ide-ide. Kalau saya yakin Mas Pram pasti bisa, 10 tahun teruji," sambung Ahok.
Senada, Rano Karno mengaku rencana Ahok mampir ke warungnya memang sudah lama. Ia bangga Ahok makan di Warung Doel.
"Ya mungkin saya bangga saja, memang udah lama Pak Ahok mau mampir ke warung karena kebetulan waktu ini nyoba gudeg kita kok enak. Saya bilang, udah kapan-kapan main ke warung. Jadi ya baru ada hari ini. Kebetulan kita kan juga hampir tiga bulan warung tutup. Ini menjadi momen nostalgia kuliner, nggak ada bicara yang lain," ungkap Rano.