Panglima TNI Sebut 169.369 Personel Dikerahkan untuk Amankan Pilkada

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 25 Nov 2024, 16:25
Deddy Setiawan
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Ilustrasi TNI. (Antara) Ilustrasi TNI. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menyatakan bahwa sebanyak 169.369 personel TNI dari tiga matra akan diterjunkan untuk mendukung pengamanan Pilkada Serentak 2024.

Melalui pola pengerahan ini, TNI tidak hanya berperan sebagai pengaman, tetapi juga sebagai fasilitator guna memastikan stabilitas nasional selama penyelenggaraan Pilkada.

"Pendekatan ini menggambarkan komitmen TNI dalam menjaga integritas negara serta mendukung demokrasi damai dan terkendali," ungkap Agus dalam rapat bersama Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin, 25 November 2024.

Baca Juga: KPK Sebut Gubernur Bengkulu Peras Anak Buah Demi Biaya Pilkada

Dia merinci bahwa dari jumlah total tersebut, terdapat 139.339 personel dari TNI Angkatan Darat (AD), 19.793 personel dari TNI Angkatan Laut (AL), dan 10.237 personel dari TNI Angkatan Udara (AU). Personel TNI AD berasal dari 15 Komando Daerah Militer (Kodam), termasuk anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassus) dan Komando Cadangan Strategis (Kostrad).

Sementara itu, personel TNI AL terdiri dari anggota Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal), Pangkalan TNI AL (Lanal), dan Korps Marinir, yang akan melaksanakan patroli wilayah bersama dengan satuan Polri.

"Sedangkan TNI AU akan menyiagakan 10.237 personel dari semua Lanud (Pangkalan Udara), baik Lanud Tipe A, Tipe B, dan Tipe C," jelasnya.

Baca Juga: Jelang Pencoblosan, 41 Kotak Suara Pilkada DKI Jakarta Dikirim Pakai 4 Kapal ke Kepulauan Seribu

Selain personel, Agus menambahkan bahwa TNI juga mempersiapkan Alat Utama Sistem Pertahanan (Alutsista) untuk mendukung pengamanan serta distribusi logistik Pilkada 2024. Alutsista yang akan digunakan mencakup pesawat, helikopter, kapal laut, hingga seribuan truk.

"Kemudian TNI akan membentuk posko kewilayahan, melaksanakan simulasi, sebagai langkah simulasi penanganan konflik sosial, dan pengamanan pengawalan logistik ke seluruh wilayah, termasuk wilayah 3T," kata Agus.

x|close