Ntvnews.id, Jakarta - Informasi pada artikel ini bukan untuk menginspirasi siapa saja untuk melakukan tindakan yang sama. Jika Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasi ke psikolog, psikiater, dan klinik kesehatan mental.
Seorang santri berinisial RF (13) meregang nyawa dengan gantung diri di salah satu pondok pesantren Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan. Hal tersebut menjadi viral di media sosial.
Melansir akun Instagram @makassar_iinfo, Senin 25 November 2024. Dalam keterangan akun tersebut bahwa saat pemeriksaan autopsi ada tanda-tanda tindakan kekerasan pada tubuh korban.
Baca Juga: KPK Sebut Gubernur Bengkulu Peras Anak Buah Demi Biaya Pilkada
Hal tersebut disampaikan langsung Dokter Forensik Bid Dokter Polda Sulawesi Selatan, Denny Mathius bawa dalam tubuh korban terdapat tanda-tanda kekerasan dan dugaan pelecehan seksual.
View this post on Instagram
Setelah melakukan autopsi, dan diserahkan kepada pihak keluarga, kedua orang tua korban tak kuat menahan tangis atas kepergian anak tercinta.
Diketahui, santri tersebut bersekolah di Pondok Pesantren Madrasatul Qur'an Hasyim Asy'ari, Tanetea, Desa Mipa-mipa Pajukukang, Kecamatan Bantaeng. Ia kini duduk di kelas 3 SMP.
Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu lalu, 23 November 2024. Bahwa pada laporan pertama, korban ditemukan tewas gantung diri dalam kamar asrama.
Hingga berita ini diterbitkan belum ada informasi lebih lanjut dari pihak kepolisian mengeni motif lebih jelasnya dalam peristiwa tersebut.