Ntvnews.id, Jakarta - Wakil Menteri Agama (Wamenag), Romo HR Muhammad Syafi’i dalam pertemuannya dengan pimpinan dan santri Pondok Pesantren Al Qathoniyah di Bekasi, Jawa Barat menyamoaikan perhatian soal pendidikan pesantren Senin, 25 November 2024.
Dalam kesempatan tersebut, Romo menegaskan pentingnya perhatian serius untuk dunia pendidikan pesantren, termasuk upaya mendorong terciptanya pesantren berstatus akreditasi unggul di masa depan.
“Untuk kemajuan pesantren tidak ada tawar menawar. Harus ada perhatian lebih bagi dunia pendidikan khususnya di pesantren. Ke depan, harus ada pesantren yang terakreditasi unggul,” kata Romo HR Muhammad Syafi’I dalam keterangannya, Selasa, 26 November 2024.
Romo, yang akrab dengan dunia pendidikan melalui pengalamannya sebagai guru selama lebih dari 20 tahun, berkomitmen memberikan dukungan maksimal kepada para pendidik.
Ia menyampaikan bahwa kesejahteraan dan profesionalisme guru menjadi salah satu fokus utama kebijakan Kementerian Agama.
Romo HR Muhammad Syafi’i (kemenag)
Hadir mendampingi Wamenag, beberapa pejabat penting seperti Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah, Thobib Al Asyhar, Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Basnang Said, serta Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jakarta, Adib. Mereka bersama-sama menunjukkan dukungan nyata pemerintah terhadap kemajuan pendidikan berbasis pesantren.
Dalam kunjungan tersebut, Romo juga memberikan pesan inspiratif kepada para santri. Ia mengingatkan pentingnya menghormati dan menyayangi orang tua, karena doa dan rida mereka adalah kunci kesuksesan.
Saat bertemu pengurus Forum Silaturahmi Pondok Pesantren (FSPP) Provinsi Banten, Romo kembali menegaskan bahwa pemerintah memandang pesantren sebagai pilar strategis dalam pembangunan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Untuk memperkuat peran ini, Kementerian Agama berencana segera membentuk Direktorat Jenderal Pesantren.
“Kemenag akan segera membentuk Direktorat Jenderal Pesantren,” ungkap Romo.