Tragedi Penembakan Siswa Aktif SMKN 4 Semarang, Ini Kata Disdikbud Jateng

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 26 Nov 2024, 18:53
Alber Laia
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Ilustrasi Penembakan Ilustrasi Penembakan

Ntvnews.id, Semarang - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jawa Tengah mengungkapkan bahwa tiga siswa SMK Negeri 4 Semarang yang menjadi korban penembakan polisi merupakan siswa aktif dengan catatan prestasi dan keterlibatan positif di sekolah.

Salah satu dari mereka, GR, meninggal dunia, sementara dua lainnya, S dan A, mengalami luka tembak dan kini tengah menjalani perawatan.

Baca Juga: Polisi Gelar Pra Rekonstruksi Kasus Penembakan Siswa SMK 4 Semarang

Menurut Kepala Disdikbud Jawa Tengah, Uswatun Hasanah, ketiga siswa tercatat sebagai pelajar yang tidak memiliki hambatan belajar dan aktif dalam kegiatan sekolah, termasuk menjadi anggota tim paskibra.

"Berdasarkan hasil penelusuran kegiatan siswa selama mengikuti pembelajaran di sekolah, ketiga siswa dimaksud tidak menunjukkan tanda-tanda atau indikasi bahwa mereka mengalami hambatan belajar," ujarnya dilansir Antara.

Siswa SMK 4 Semarang Diduga Tewas Ditembak Oknum Polisi    <b>(Instagram @lambe_turah)</b> Siswa SMK 4 Semarang Diduga Tewas Ditembak Oknum Polisi (Instagram @lambe_turah)

"Bahkan, siswa tersebut aktif mengikuti kegiatan sekolah, antara lain sebagai anggota tim paskibra (pasukan pengibar bendera pusaka)," tambahnya.

GR (kelas XI Teknik Mesin), yang meninggal dunia, telah dimakamkan di Sragen pada Minggu 24 November. S (kelas XI Teknik Ketenagaan Listrik) mengalami luka tembak di tangan, sedangkan A (kelas XII Teknik Ketenagaan Listrik) terkena tembakan di dada.

Baca Juga: Fakta Siswa SMKN di Semarang Tewas Ditembak Polisi

Sedangkan Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar menyebutkan bahwa peristiwa ini bermula saat GR diduga terlibat tawuran di wilayah Simongan, Semarang Barat, pada Minggu 24 November 2024 dini hari.

Anggota kepolisian yang melintas di lokasi tersebut mencoba melerai, namun mendapat serangan, sehingga melakukan tindakan tegas.

Peristiwa ini menyisakan duka mendalam sekaligus pertanyaan besar. Disdikbud Jawa Tengah meminta semua pihak menunggu hasil penyelidikan resmi agar informasi tidak simpang siur.

Selain itu, Disdikbud berkomitmen memberikan trauma healing dan bantuan medis bagi para korban yang masih dirawat.

x|close