Ntvnews.id, Jakarta - Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana mengatakan anggaran program makan bergizi gratis (MBG) dipatok Rp15.000 per anak dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Namun, Dadan menyebut dalam implementasinya bersifat fleksibel menyesuaikan setiap daerah.
"Hitungan APBN itu adalah Rp15.000 per anak, tapi nanti kan fleksibel tergantung setiap harga makanan di daerah," ucap Dadan di Kompleks Istana Kepresidenan dikutip, Rabu 27 November 2024.
Dadan mengungkapkan bahwa dalam program makan bergizi gratis ini tidak membeli paket makanan, melainkan membeli bahan baku yang akan dimasak di setiap satuan pelayanan di daerah.
Baca juga: Prabowo di London, Inggris Nantikan Kerjasama Dukung Program Makan Bergizi Gratis
Dadan juga menegaskan terkait menunya tergantung masing-masing daerah.
"Menu itu tidak ditentukan Badan Gizi, tetapi Badan Gizi menentukan komposisi nutrisi secara nasional," ungkapnya.
"Menunya nanti merupakan tanggung jawab dari ahli gizi di masing-masing satuan pelayanan, kan kita menempatkan satu ahli gizi di setiap satuan pelayanan," sambungnya.
Dadan memastikan program makan bergizi gratis akan mengedepankan produk bahan pangan berbasis lokal.
Baca juga: KKP Pastikan Produksi Susu Ikan Cukupi Kebutuhan Program Makan Bergizi Gratis
"Program MBG ini dapat dipasok secara cukup terutama dari pasokan lokal. Tentu saja butuh beras, ayam, telur, susu, sayuran, buah, kayak gitu, ikan atau bahan-bahan pangan lainnya misalnya daun kelor yang akan menambah kandungan gizi," tandasnya.