Sadis! Mobil Pikap Ekspedisi Tabrak Lari Bayi 6 Bulan hingga Tewas, Pengemudi Masih Diburu

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 27 Nov 2024, 09:02
Dedi
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Mobil Pikap di Lenteng Agung Mobil Pikap di Lenteng Agung (Instagram)

Ntvnews.id, Jakarta - Sebuah mobil pikap milik jasa ekspedisi menabrak seorang pengendara motor hingga mengakibatkan seorang bayi berusia 6 bulan meninggal dunia. Insiden ini terjadi karena mobil tersebut nekat melawan arus di wilayah Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Saat ini, polisi juga sedang menyelidiki dan mengidentifikasi pengemudi mobil pikap yang menyebabkan nyawa bayi hilang tersebut. Salah satu unggahan di akun Instagram @merekamjakarta membagikan informasi mengenai kecelakaan ini.

Kejadian tersebut berlangsung di tikungan Sosro, Lenteng Agung, di mana mobil pikap melanggar aturan dengan melawan arus ketika insiden terjadi. Tindakan mobil pikap yang melawan arus ini dilakukan untuk memotong jalan demi mempercepat perjalanan.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Merekam Jakarta Lewat Kamera (@merekamjakarta)

Padahal, jalur tersebut sebenarnya hanya diperuntukkan bagi satu arah. Dalam proses tersebut, mobil tersebut menabrak motor yang dinaiki oleh pasangan suami istri bersama anak mereka. Akibatnya, bayi berusia 6 bulan yang mereka bawa kehilangan nyawa.

"Setelah kejadian itu, mobil Lalamove yang terlibat dalam tabrakan tersebut langsung melarikan diri dari lokasi kejadian tanpa memberikan pertolongan," demikian keterangan dari admin yang diunggah pada Rabu, 27 November 2024.

Mobil Pikap di Lenteng Agung <b>(Instagram)</b> Mobil Pikap di Lenteng Agung (Instagram)

Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Agung Wuryanto, menyatakan bahwa pihak kepolisian telah mendapatkan laporan mengenai insiden ini dan sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut. Rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian sudah diamankan untuk membantu proses identifikasi mobil dan pengemudinya.

"Sekarang dalam proses penyelidikan, mohon waktu. Sudah diamankan (rekaman CCTV), sedang didalami," ujarnya.

x|close