Ntvnews.id, Jakarta - Setelah dinyatakan unggul dalam Pemilihan Gubernur Jawa Barat versi hitung cepat, Dedi Mulyadi memilih untuk menjalani hari-harinya seperti biasa. Kamis pagi, mantan Bupati Purwakarta dua periode ini terlihat turun ke sawah di Lembur Pakuan, Kabupaten Subang, menanam padi organik bersama warga.
"Ini (bertani) sudah kebiasaan saya sejak dulu, sejak kecil sampai sekarang ikut tanam padi di sawah bersama para warga Lembur Pakuan," ujar Dedi.
Baca Juga: Pasangan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan Menang Telak di TPS Prabowo Subianto
Dedi memang dikenal sebagai pendukung pertanian dan peternakan organik di Lembur Pakuan. Areal sawah miliknya sepenuhnya dikelola dengan metode ramah lingkungan. Mulai dari pupuk hingga pestisida, semuanya berbahan organik.
"Sudah kebiasaan saya sejak sejak kecil sampai sekarang, ikut menanam padi di sawah bersama warga Lembur Pakuan. Jadi jangan selalu mengeluh beras mahal, tanam padi itu begini susahnya," katanya.
Dedi Mulyadi dan Erwan (YouTube)
Ia berharap kesejahteraan petani dapat meningkat. Salah satu caranya, menurut Dedi, adalah memastikan Bulog membeli gabah dengan harga layak, yaitu sekitar Rp900 ribu per kuintal, untuk menjamin keuntungan yang wajar bagi petani.
"Sekarang kisaran Rp800 ribu, kalau dihajar impor bisa Rp500 ribu. Idealnya petani bisa untung kalau harganya Rp900 ribu, itu pun untungnya paling kisaran 10-20 persen," tuturnya.
Dedi tak hanya bicara soal pertanian. Ia juga memiliki visi besar di bidang pendidikan. Ke depan, ia berencana memperkenalkan kurikulum berbasis kultur sesuai dengan kondisi geografis dan potensi wilayah.
"Contoh kecil saja anak-anak di desa kembali belajar memelihara 10 ekor bebek maka setiap hari bisa makan telur untuk memenuhi kebutuhan gizi," jelasnya.
Usai menanam padi, Dedi menerima tamu-tamu yang datang ke Lembur Pakuan untuk memberikan ucapan selamat atas kemenangannya di Pilgub Jabar. Warga dan tokoh masyarakat terlihat antusias menyampaikan harapan besar kepada pemimpin baru mereka ini.
(Sumber: Antara)