Ntvnews.id, Jakarta - Pada Rabu, 27 November 2024, sebuah insiden mengejutkan terjadi di Kabupaten Mamberamo Tengah, Papua, yang melibatkan Kapolres Mamberamo Tengah, AKBP Rahman. Di mana ia terkena anak panah di bagian pipi sebelah kiri setelah salah satu massa pendukung Wakil Bupati melakukan protes.
Hal ini diketahui melalui unggahan akun media sosial Instagram @poldakaltim, pada Kamis, 28 November 2024.
Baca Juga: Kronologi Kapolres Kena Panah Saat Amankan Pilkada Mamberamo Tengah
"Kapolres Mamberamo Tengah AKBP Rahman, S.Sos., M.Si., tertancap panah pada pipi kanan saat sedang memimpin langsung upaya pengamanan guna meredam aksi anarkis massa pendukung salah satu calon kepala daerah pada hari pemungutan suara di Kantor PPD Distrik Kobakma, Kabupaten Mamberamo Tengah, Papua, Rabu (27/11)," demikian bunyi informasi tersebut.
Lihat postingan ini di Instagram
Berikut adalah beberapa fakta terkait insiden tersebut:
1. Kapolres Tertancap Panah
AKBP Rahman tertancap panah di pipi kanan saat sedang memimpin langsung upaya pengamanan untuk meredam aksi anarkis massa pendukung salah satu calon kepala daerah di Kantor PPD Distrik Kobakma.
Insiden tersebut terjadi saat Kapolres dan aparat kepolisian sedang bekerja keras untuk menjaga ketertiban selama proses pemungutan suara Pilkada di wilayah tersebut.
2. Aksi Anarkis yang Memicu Insiden
Insiden ini terjadi dalam situasi tegang ketika massa pendukung salah satu calon kepala daerah mulai melakukan aksi anarkis di lokasi.
Kapolres Rahman berusaha meredam aksi tersebut dan menjaga agar pemungutan suara Pilkada berjalan dengan aman dan tertib, namun tak disangka dia malah menjadi korban saat situasi semakin memanas.
3. Penanganan Medis Segera Diberikan
Meski dalam kondisi sadar setelah tertancap panah, AKBP Rahman segera dilarikan ke Rumah Sakit Lukas Enembe di Kabupaten Mamberamo Tengah untuk mendapatkan penanganan medis.
4. Kondisi Kapolres
Berdasarkan unggahan postingan, meskipun AKBP Rahman sempat terkena panah, ia tetap sadar dan dalam kondisi stabil.