Ntvnews.id, Damaskus - Jenderal Garda Revolusi Iran, Kioumars Pourhashemi, dilaporkan tewas di Suriah akibat serangan dalam pertempuran sengit antara pasukan pemerintah Suriah dan kelompok jihad.
Dilansir dari AFP, Jumat, 29 November 2024, Iran, yang menjadi sekutu erat Presiden Suriah Bashar al-Assad sejak perang saudara dimulai pada 2011, telah memberikan dukungan berupa penasihat militer kepada pemerintah Suriah.
Pekan ini, pertempuran paling intens dalam beberapa tahun terakhir terjadi di wilayah utara Suriah, melibatkan kelompok jihad dan pasukan pemerintah.
Baca Juga: 36 Tewas Usai Israel Lancarkan Serangan Udara ke Suriah
"Kami kehilangan Jenderal Kioumars Pourhashemi, salah satu penasihat senior Iran di Aleppo, yang tewas dalam serangan oleh tentara bayaran teroris takfiri," demikian laporan kantor berita Iran, Tasnim.
Di Iran, istilah "takfiri" sering digunakan untuk merujuk pada kelompok jihadis atau pendukung ekstremisme Sunni radikal.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia melaporkan bahwa kelompok Hayat Tahrir al-Sham (HTS), yang dipimpin oleh bekas cabang Al-Qaeda di Suriah, melancarkan serangan mendadak terhadap tentara di Provinsi Aleppo pada Rabu.
Baca Juga: 7 Warga Sipil Tewas Akibat Serangan Israel Hantam Rumah di Damaskus Suriah
"Pertempuran ini telah merenggut lebih dari 140 nyawa pejuang," ungkap organisasi pemantau perang berbasis di Inggris tersebut.
Garda Revolusi Iran mengonfirmasi kematian Pourhashemi sebagai penasihat militer yang bertugas di Irak dan Suriah. Ia juga dikenal sebagai veteran Perang Iran-Irak pada era 1980-an.
Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, menuding bahwa konflik yang terus berlangsung di Suriah merupakan bagian dari strategi Amerika Serikat dan Israel untuk menciptakan ketidakstabilan di kawasan.