Ntvnews.id, Jakarta - Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, meminta pihak-pihak terkait untuk mengusut tuntas kasus penembakan yang menewaskan seorang siswa berinisial GRO, pelajar SMKN 4 Semarang, Jawa Tengah, serta memberikan sanksi tegas kepada pelaku.
“Jadi saya sangat berharap jika ada pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan kepada anak maupun stakeholder lain yang ada di satuan pendidikan, harus diusut tuntas dan juga diberikan sanksi yang sesuai untuk membuat efek jera,” ujar Hetifah saat menghadiri kegiatan Demo Day Perempuan Inovasi di Jakarta Selatan.
Hetifah juga mengingatkan aparat keamanan untuk menerapkan prosedur operasi standar (SOP) yang berbeda dalam menangani kenakalan remaja, seperti tawuran antar-peserta didik, dibandingkan dengan aksi kriminal.
Baca Juga: Keluarga Siswa SMK Semarang yang Tewas Ditembak Polisi Resmi Melapor ke Polda Jateng
Menurutnya, insiden penembakan seperti yang dialami korban GRO sebenarnya dapat dihindari dengan membangun komunikasi yang lebih baik antara pihak-pihak terkait, khususnya antara aparat keamanan, dalam menangani kasus kenakalan remaja yang melibatkan anak di bawah umur.
Sebagai informasi, GRO, seorang siswa kelas XI SMKN 4 Kota Semarang sekaligus anggota paskibra, dilaporkan meninggal dunia akibat luka tembak yang diduga berasal dari senjata api.
Korban, yang merupakan warga Kembangarum, Kota Semarang, telah dimakamkan oleh keluarganya di Sragen pada Minggu, 24 November 2024 siang.
Polisi menyebutkan bahwa GRO diduga terlibat dalam tawuran antar-geng yang terjadi di wilayah Simongan, Semarang Barat, pada Minggu, 24 dini hari.
Dalam upaya melerai tawuran tersebut, polisi mengklaim harus membela diri dengan melepaskan tembakan senjata api.