Ntvnews.id, Jakarta - Komisi III DPR RI mencatat lima insiden menonjol selama Pilkada Serentak 2024 yang memerlukan perhatian khusus.
Ketua Komisi III, Habiburokhman, menyampaikan bahwa kejadian tersebut melibatkan konflik di berbagai daerah, seperti Puncak Jaya, Memberamo Tengah, Jeneponto, Aceh, dan Semarang.
Di Puncak Jaya, bentrokan antara pendukung terjadi akibat klaim kemenangan. Polri dinilai telah merespons dengan langkah pengamanan yang tepat dan terukur.
Baca Juga: DPR Soal Polisi Tembak Siswa dan Sebut Bagian Gangster di Semarang: Kami akan Panggil Kapolres!
Di Memberamo Tengah dan Jeneponto, konflik serupa juga muncul, meskipun dalam skala berbeda.
Sementara itu, di Aceh, masyarakat meminta jaminan dari Polri agar proses rekapitulasi suara berjalan tanpa kecurangan. Habiburokhman menyampaikan bahwa masukan dari masyarakat menjadi dasar evaluasi kinerja Polri.
Insiden di Semarang menjadi sorotan khusus karena melibatkan penembakan terhadap pelajar sehari sebelum pencoblosan. Ketua Komisi III meminta agar Kapolres Semarang segera dievaluasi.
Baca Juga: DPR Minta Usut Kasus Penembakan Siswa SMK di Semarang
"Kami berharap kejadian ini tidak merusak citra Polri secara keseluruhan, mengingat kinerja mereka selama Pilkada sangat baik," kata Habiburokhman.
Komisi III terus membuka ruang bagi masyarakat untuk memberikan laporan terkait proses Pilkada, termasuk jika terjadi kecurangan atau kejadian menonjol lainnya.