Belum Mau Dukung RIDO atau Pramono-Rano, Dharma: Kami Mau Tanya ke Tuhan

Ntvnews.id, Jakarta - Dharma Pongrekun dan Kun Wardana belum menentukan arah dukungannya, apabila Pilkada Jakarta 2024 berlangsung dua putaran. Pasangan itu masih akan meminta petunjuk dari Tuhan terlebih dahulu.

"Jadi sekali lagi saya tegaskan kami belum berpikir hal-hal tersebut (dukung siapa jika Pilkada Jakarta dua putaran)," ujar Dharma dalam acara ramah-tamah relawan bersama Dharma-Kun, di Bale Gotong-Royong Dharma-Kun, Jalan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan, Jumat, 29 November 2024 malam.

Menurut Dharma, pihaknya masih akan meminta petunjuk dari Tuhan terlebih dahulu, sebelum menjatuhkan pilihan. Sebab, pasangan itu tak ingin salah langkah.

"Izinkan kami untuk selalu bertanya kepada Tuhan, meminta tanda dari Tuhan. Agar setiap langkah kami, tidak berdasarkan cara berpikir kami yang terbatas," tuturnya.

Ia akan meminta bimbingan Tuhan dalam urusan dukung-mendukung, apabila Pilkada Jakarta tak berlangsung satu putaran. Hal ini demi kepentingan rakyat Jakarta.

"Biarkan kuasa Tuhan yang menggerakkan jiwa kita untuk melangkah ke depan, langkah apa yang terbaik, untuk kepentingan rakyat, bukan untuk kepentingan pribadi kami," jelas dia.

Di sisi lain, KPU Jakarta juga belum mengumumkan hasil Pilkada Jakarta 2024. Karenanya, Dharma-Kun belum memutuskan langkah apa yang akan diambil.

Diketahui, Pramono-Rano unggul dalam hitung cepat Pilkada Jakarta 2024 sejumlah lembaga survei. Namun demikian, tak semua lembaga survei menyebut bahwa Pramono-Rano menang Pilkada satu putaran.

Pramono-Rano sendiri telah mendeklarasikan kemenangan satu putaran di Pilkada Jakarta. Ini hasil real count KPUD Jakarta. Adapun KPU Jakarta menegaskan, bahwa pihaknya tak menampilkan hasil real count Pilkada, karena melakukan penghitungan secara manual dan berjenjang.

Sementara kubu Ridwan Kamil dan Suswono, meyakini Pilkada Jakarta berlangsung dua putaran.

Kedua kubu pun telah menyampaikan pujiannya terhadap pasangan Dharma-Kun, karena mampu meraih suara di atas dari hasil survei yang digelar sebelum pencoblosan.