Kombes Surawan: Pegi Otak Pembunuhan Vina, Punya Masalah Pribadi Sama Korban

Ntvnews.id, Jakarta - Polisi membenarkan bahwa Pegi Setiawan alias Perong merupakan dalang pembunuhan disertai perkosaan terhadap Vina beserta kekasihnya, Rizky atau Eky di Cirebon pada tahun 2016 silam. Pegi merupakan orang yang pertama kali mengejar Eky yang kala itu mengendarai sepeda motor berboncengan dengan Vina.

"Jadi PS ini otak pelaku," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat (Jabar) Kombes Surawan, dalam konferensi pers di Mapolda Jabar, Minggu (26/5/2024).

Pegi sendiri tergabung dalam geng motor Moonraker. Kelompok ini, berselisih dengan geng motor XTC.

"Ketika mereka (Pegi dkk) kumpul-kumpul sesama geng motor, kalau mereka dibilang Moonraker, manakala ada kelompok XTC yang lewat di jalan itu mereka sering lempari dengan batu. Itu yang terjadi," tutur Surawan.

Pegi Setiawan alias Perong. (Net)

Ketika itu, Pegi mengajak teman-temannya untuk mengejar Eky dan Vina. Alasannya, ia mengaku memiliki masalah pribadi dengan pasangan itu.

"Nah pada saat kejadian PS mengajak salah satu tersangka lain untuk mengejar korban ini, yang dia sampaikan 'saya ada masalah dengan itu, kejar!'" jelasnya.

Polisi masih mendalami persoalan apa yang melatari pengejaran berujung pembunuhan terhadap Eky yang merupakan anak polisi tersebut. Namun usai dikejar, Eky dan Vina akhirnya tertangkap gara-gara dipukul hingga terjatuh di flyover.

"Kemudian korban dibawa ini satu motor dengan satu tersangka lain, satu motor berempat. Yang korban Egy taruh depan, didudukkan depan joki, kemudian joki, di belakangnya ada korban wanita Vina kemudian di belakang lagi adalah PS. Di situ di bawa ke kebun kosong baru yang lainnya ramai-ramai mengikuti mereka,"

Vina akhirnya diperkosa beramai-ramai sebelum dibunuh bersama pacarnya. Pelaku yang pertama kali memperkosa Vina ialah Pegi.

Total ada sembilan pelaku dalam kasus ini. Delapan pelaku telah divonis penjara. Pegi sendiri baru tertangkap usai delapan tahun buron. Ia dijerat pasal pembunuhan berencana dan terancam hukuman mati.