Indonesia Menuju Peralihan Paspor Elektronik 100%, Dimulai di 13 Kantor Imigrasi

Ntvnews.id, Jakarta - Mulai 1 Desember 2024, Indonesia memasuki era baru dalam sistem keimigrasian dengan penerapan paspor elektronik 100%.

Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan mengumumkan bahwa paspor elektronik akan diterbitkan secara bertahap di 13 kantor imigrasi terpilih di seluruh Indonesia.

Kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan keamanan dalam proses penerbitan paspor serta memperkuat sistem imigrasi negara.

Menurut Plt. Direktur Jenderal Imigrasi, Saffar M. Godam, setiap warga negara Indonesia yang mengajukan permohonan paspor di kantor imigrasi yang ditunjuk akan secara otomatis menerima paspor elektronik.

“Per 1 Desember 2024, seluruh warga negara Indonesia yang mengajukan permohonan paspor di 13 kantor imigrasi yang ditunjuk akan secara otomatis mendapatkan paspor elektronik," kata Godam dalam siaran pers yang diterima, Minggu, 1 Desember 2024.

"Ke depannya kita rencanakan akan diimplementasikan ke seluruh kantor imigrasi di Indonesia,” sambungnya.

Program peralihan ke paspor elektronik 100% dimulai di 13 kantor imigrasi yang tersebar di berbagai kota besar di Indonesia.

Kantor-kantor tersebut meliputi, Kantor Imigrasi Soekarno-Hatta, Kantor Imigrasi Jakarta Selatan, Jakarta Barat, Medan, Batam, Makassar, Tangerang, Surabaya, Ngurah Rai, Jakarta Timur, Jakarta Pusat, Jakarta Utara dan kantor Imigrasi Tanjung Priok.

Saffar M. Godam (NTVNews.id/ Adiansyah)

Paspor elektronik atau e-paspor merupakan dokumen perjalanan yang dilengkapi dengan chip elektronik yang menyimpan data biometrik pemegangnya, seperti foto wajah dan sidik jari.

Dengan teknologi enkripsi tingkat tinggi, e-paspor memberikan tingkat keamanan yang jauh lebih tinggi, sehingga hampir tidak dapat dipalsukan. Selain itu, paspor ini dilengkapi dengan fitur keamanan lainnya seperti tinta khusus dan hologram yang sulit ditiru.

Keunggulan utama dari e-paspor adalah kemampuannya untuk mempercepat proses imigrasi, khususnya di negara-negara yang telah mengadopsi sistem pemeriksaan paspor otomatis.

Penggunaan chip pembaca paspor memungkinkan proses pengecekan yang lebih cepat dan lebih aman di banyak bandara internasional.

Hal ini menjadikan e-paspor sebagai standar internasional dalam dokumen perjalanan, yang diterima hampir di seluruh dunia.

Godam juga menekankan bahwa implementasi paspor elektronik 100% merupakan langkah strategis untuk memperkuat paspor Republik Indonesia.

Dengan penerapan paspor elektronik, Indonesia tidak hanya meningkatkan kualitas sistem keimigrasian, tetapi juga memastikan keamanan dan kenyamanan bagi warganya yang bepergian ke luar negeri.

Penerbitan e-paspor yang dimulai di 13 kantor imigrasi ini diharapkan dapat menjadi langkah awal menuju peralihan penuh ke paspor elektronik di seluruh Indonesia, meningkatkan reputasi Indonesia di tingkat global sebagai negara yang mengutamakan keamanan dan inovasi dalam sistem keimigrasian.