Begini Kondisi Ibu yang Lolos dari Pembunuhan Anaknya di Cilandak

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 1 Des 2024, 14:13
Moh. Rizky
Penulis
Ramses Manurung
Editor
Bagikan
Ilustrasi mayat Ilustrasi mayat (freepik/ kjpargeter)

Ntvnews.id, Jakarta - Seorang remaja laki-laki usia 14 tahun di Cilandak, Jakarta Selatan, membunuh ayah dan neneknya sendiri. Remaja inisial MAS itu, juga berupaya membunuh ibunya, namun gagal. Peristiwa ini terjadi di rumah mereka, pada Sabtu, 30 November 2024 dini hari.

Polisi menjelaskan kondisi terkini ibu pelaku, AP (40), yang tengah dirawat di Rumah Sakti Fatmawati.

"Infonya (kondisi ibu) sudah membaik, dirawat di RS Fatmawati. (Luka-luka) ada di leher, lengan, punggung, sama pipi," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Gogo Galesung, Minggu, 1 Desember 2024.

Sejauh ini AP belum bisa dimintai keterangan akibat luka yang ia derita. Polisi kini masih mendalami kasus ini.

"Kita juga belum bisa lihat karena belum bisa masuk. Nggak bisa diajak ngomong juga," kata dia.

Sebelumnya, Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Gogo Galesung kronologi menjelaskan peristiwa pembunuhan yang dilakukan MAS, terhadap ayah dan nenek kandungnya. Menurut polisi, sebelum melakukan aksinya, pelaku mengaku tak bisa tidur. MAS juga mengaku mendapat bisikan-bisikan.

"Dia merasa tidak bisa tidur terus ada hal-hal yang membisiki dia, meresahkan dia," ujar Gogo, Sabtu, 30 November 2024.

Kala itu, ayah dan ibu MAS tengah tertidur di kamar. Kemudian, MAS turun ke lantai satu guna mengambil pisau dapur, usai tak bisa tidur dan mendapatkan bisikan-bisikan. Setelahnya, MAS naik ke kamar orang tuanya.

Dengan pisau dapur yang ia bawa, MAS menusuk ayahnya. Ibunya yang terbangun dan mengetahui peristiwa itu, lantas berteriak. MAS kemudian juga menikam ibunya.

"Ibunya juga ditusuk juga, tapi mungkin tidak masuk di tempat yang mematikan. Setelah itu, ibunya teriak, ayahnya lari sampai dengan bawah," kata Gogo.

Setelah menusuk ayah dan ibunya, MAS lalu keluar rumah. Di perjalanan dari lantai dua, ia bertemu neneknya. Ia kemudian menusuk neneknya dengan pisau sampai meninggal dunia.

MAS sendiri akhirnya dapat diamankan oleh petugas keamanan atau satpam perumahan. Mulanya, satpam mendapatkan laporan pembacokan di rumah keluarga itu. Petugas bernama Agus yang mengecek lokasi, menemukan korban APW atau nenek pelaku, bersimbah darah dan sedang ditolong tetangganya.

Di lokasi lain, satpam bernama Tomih melihat pelaku berjalan cepat dengan tangan berlumuran darah. Ketika dipanggil, pelaku justru lari. Tomih dan rekannya lantas mengejar dan meringkus remaja itu.

Pelaku kini telah diamankan oleh kepolisian. Sementara jenazah korban tewas dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, dan ibu pelaku dirawat di Rumah Sakit Fatmawati.

x|close