Ntvnews.id, Jakarta - Didampingi Deputi Rachmat Kaimuddin serta Staf Khusus Menteri Herzaky Mahendra Putra, Agust Jovan Latuconsina, dan Si Made Rai Astawa, Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (Menko AHY) menegaskan pentingnya keadilan sebagai fondasi utama untuk mencapai kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia. Sebagai salah satu bentuk konkret, pemerintah berupaya menyediakan hunian layak bagi warga yang selama ini tinggal di bawah jembatan maupun kolong jalan tol di berbagai wilayah.
"Saudara-saudara kita yang bukan hanya tahunan, bukan hanya belasan tahun bahkan puluhan tahun, tiga generasi hidup dengan penuh keterbatasan. Kita-kita yang tidak pernah merasakan hidup di bawah kolong jembatan tentu tidak bisa pura-pura memahami bagaimana situasinya," ungkap Menko AHY saat menyerahkan kunci rumah susun secara simbolis kepada warga di Rusun Rawa Buaya, Jakarta Barat, Sabtu (30/11/2024). Acara ini ditujukan bagi masyarakat yang sebelumnya tinggal di kolong tol Jalan Inspeksi Kanal Barat (Jelambar Baru).
Menko Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (Ist.)
Dalam pandangan Menko AHY, permasalahan permukiman memiliki kaitan erat dengan upaya menciptakan keadilan bagi seluruh rakyat. Acara ini juga dihadiri sejumlah tokoh seperti Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait, Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono, Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi, serta Sekretaris Daerah Pemprov Jakarta. Sebanyak 139 Kepala Keluarga pun secara sukarela bersedia pindah ke Rusun Rawa Buaya, menjadikan kegiatan tersebut berlangsung tertib dan lancar.
"Negara hadir, walaupun acara sederhana yang diundang juga tidak terlalu banyak tapi lihatlah bukan hanya satu, bukan hanya dua, tapi ada empat menteri datang disini. Ini menunjukkan bahwa betapa penting isu ini. Ini isu keadilan, isu yang hakiki," beber Menko AHY.
Menko Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (Ist.)
Menko AHY mengingatkan bahwa meski sudah 79 tahun merdeka, Indonesia masih menghadapi tantangan besar dalam memenuhi kebutuhan sandang dan papan masyarakat. Pemerintah masih harus menyelesaikan persoalan ini dengan solusi yang nyata, khususnya bagi mereka yang belum merasakan kesejahteraan di bidang pangan, sandang, dan papan.
"Selalu kita ingatkan sebagai kebutuhan paling mendasar manusia. Maka kita harus bergerak untuk bisa mewujudkan hal-hal yang konkret seperti pemindahan masyarakat yang tinggal di kolong jembatan, kolong jalan tol ke rumah susun yang tentunya semakin layak, semakin sehat, semakin bersih dan tentunya semakin baik," tandasnya.