Ntvnews.id, Madrid - Seorang penumpang gelap berhasil melewati pemeriksaan keamanan yang sangat ketat di Amerika Serikat dan terbang dari New York ke Paris.
Dilansir dari CNN Internasional, Senin, 2 Desember 2024, otoritas berwenang menyebutkan bahwa individu tersebut menaiki penerbangan Delta Air Lines tanpa memiliki boarding pass pada Selasa, 26 November 2024,
Insiden ini dianggap sebagai pelanggaran serius yang meningkatkan kekhawatiran terhadap keamanan bandara. Juru bicara Badan Keamanan Transportasi Amerika Serikat (TSA) mengungkapkan bahwa penumpang tersebut berhasil melewati beberapa pos pemeriksaan, termasuk dua konter verifikasi identitas dan keberangkatan. Meski demikian, penumpang tersebut tidak membawa barang terlarang.
Baca Juga: Geger, Seorang Penumpang Pesawat Tewas di Dalam Penerbangan
Belum diketahui secara pasti bagaimana individu yang diketahui sebagai pemegang kartu hijau AS tersebut dapat lolos dari pemeriksaan di bandara. Delta Air Lines menolak memberikan rincian lebih lanjut karena penyelidikan sedang berlangsung.
"Para penumpang baru mengetahui keberadaan penumpang gelap setelah penerbangan Delta 264 dari Bandara Internasional JFK New York mendarat di Bandara Charles de Gaulle Paris," ujar Rob Jackson, salah satu penumpang dalam penerbangan itu.
"Tampaknya, orang tersebut bersembunyi di toilet bagian belakang pesawat saat kami meninggalkan JFK." Jackson menjelaskan,
Setelah pesawat mendarat, kapten mengumumkan kepada para penumpang untuk tetap duduk karena polisi Prancis akan masuk untuk menangani masalah keamanan.
Dalam video yang diabadikan Jackson, kapten terdengar berkata, "Teman-teman, ini kapten pesawat. Kami menunggu polisi datang untuk mengurus penumpang tambahan di pesawat. Mohon semua tetap di tempat sampai situasi ini terselesaikan."
Baca Juga: Penumpang Pesawat Cathay Pacific Keracunan Makanan yang Dikasih Maskapai
Menurut Jackson, penerbangan itu penuh, dan tampaknya tidak ada kursi kosong untuk penumpang gelap tersebut. Ia menambahkan, "Saya mendengar pramugari berbicara dengan pilot. Mereka menyebutkan bahwa orang itu berpindah-pindah antara toilet dan menghabiskan waktu lama di dalamnya."
Penumpang gelap tersebut, seorang wanita berusia 55-60 tahun dengan paspor Rusia, akan segera dipulangkan ke AS, menurut pejabat bandara di Paris. Wanita itu saat ini berada di area tunggu deportasi Bandara Charles de Gaulle, yang dikenal sebagai ZAPI. Area tersebut diperuntukkan bagi individu yang tidak memenuhi syarat masuk ke Eropa.
Pejabat menyebut bahwa wanita itu pernah mengajukan suaka di Prancis beberapa tahun lalu. Namun, tidak ada informasi lebih lanjut mengenai kondisi mentalnya.
Insiden ini terjadi di tengah salah satu hari perjalanan tersibuk dalam setahun, dengan TSA mencatat hampir 2,7 juta penumpang bepergian melalui udara pada Selasa tersebut.