Ntvnews.id, Jakarta - Muhammad Rizieq Shihab, pemimpin agama Islam, menyampaikan pidatonya di hadapan ribuan peserta yang berkumpul dalam acara reuni akbar Persaudaraan Alumni (PA) 212 di Monumen Nasional (Monas) pada pagi hari, Senin.
Dalam orasinya, Rizieq mengajak umat untuk tetap teguh dalam menegakkan nilai-nilai Islam di Indonesia. "Istiqomah untuk menegakkan Islam di Indonesia," serunya.
Reuni akbar yang mengangkat tema “Revolusi Akhlak untuk Menuju Indonesia Berkah dan Palestina Merdeka” ini menyoroti pentingnya keberkahan dari Allah SWT sebagaimana telah dijelaskan secara jelas dalam Al-Qur'an.
Baca juga: Doa Agar Terhindar dari Kesialan: Lindungi Diri dengan Iman dan Ikhtiar
Dilansir dari Antara pada Senin 2 Desember 2024, Rizieq menjelaskan bahwa Allah SWT memberikan janji kepada orang-orang yang beriman, di mana keberkahan akan mengalir dari langit maupun dari bumi bagi mereka yang mematuhi perintah-Nya.
Menurutnya, jika bangsa Indonesia ingin mendapatkan keberkahan, seluruh lapisan masyarakat harus beriman dan bertakwa kepada Allah. Hal ini mencakup kepatuhan terhadap hukum Allah, baik dalam kehidupan sosial, keluarga, masyarakat, hingga tatanan negara. "Jangan pernah meremehkan hukum Allah karena keberkahan hanya akan datang jika kita tetap bertakwa," tegasnya.
Ia juga mengingatkan masyarakat untuk menjaga persatuan dan tidak membiarkan perbedaan politik memecah belah mereka, meskipun tahapan pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 telah selesai.
Rizieq menekankan pentingnya saling menghormati meskipun ada perbedaan pilihan. "Perbedaan pilihan itu biasa. Kita harus tetap bersatu dan menghormati satu sama lain. Jangan biarkan perpecahan terjadi karena rakyat yang dirugikan, bukan yang berkuasa. Jadi, kita harus kompak dan tidak teradu domba," ujarnya.
Lebih lanjut, ia berharap pemimpin baru yang terpilih mampu menegakkan keadilan, memberantas pelanggaran hak asasi manusia (HAM), dan menjalankan aturan serta kebijakan dengan bijaksana.
Rizieq juga mengimbau masyarakat untuk mendukung pemerintah agar dapat bekerja dengan maksimal demi masa depan Indonesia yang lebih baik.
Pada acara tersebut, para peserta mulai berdatangan ke Monas sejak dini hari sekitar pukul 01.30 WIB. Mereka memulai kegiatan dengan melaksanakan shalat Tahajud pada pukul 03.00 WIB, yang dipimpin oleh seorang imam dari panggung utama di sisi barat Monas.
Para peserta terlihat membawa perlengkapan seperti tikar dan sajadah untuk digunakan selama acara. Setelah shalat, mereka melanjutkan kegiatan dengan berzikir dan bermuhasabah.
Di lokasi acara, terdapat tenda-tenda yang disiapkan oleh relawan untuk mendistribusikan logistik gratis kepada para peserta. Logistik tersebut meliputi makanan, minuman, dan perlengkapan ibadah.
Untuk memastikan kelancaran dan keamanan acara, pihak kepolisian menurunkan 2.489 personel untuk mengawal jalannya reuni akbar PA 212 di kawasan Monas, Jakarta Pusat.
(Sumber: Antara)