Ntvnews.id, Jakarta - Pengamat hukum dan aktivis antikorupsi, Hardjuno Wiwoho, meminta agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyelidiki dugaan korupsi terkait mark-up harga iklan oleh PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. (BJB) yang nilainya mencapai Rp200 miliar.
Menurut Hardjuno, langkah ini sangat penting untuk melindungi reputasi Bank BJB yang sedang terancam akibat penurunan kepercayaan dari nasabahnya.
“Kepercayaan publik terhadap Bank BJB harus menjadi fokus utama. Jangan sampai hanya karena masalah kecil, reputasi dan kinerja BJB yang sebelumnya dikenal sebagai bank terpercaya di Indonesia, ikut tergerus,” ujar Hardjuno dalam sebuah pernyataan resmi di Jakarta pada Jumat, 29 November 2024.
Baca juga: Afrika Selatan Resmi Jadi Presiden G20
Hardjuno menjelaskan bahwa lembaga keuangan, terutama bank, sangat rentan terhadap dampak negatif dari isu sekecil apapun, yang dapat berpengaruh besar terhadap kinerja mereka.
Sebelumnya, KPK mengungkapkan bahwa kasus ini melibatkan dugaan pembengkakan anggaran untuk penempatan iklan Bank BJB antara tahun 2021 hingga 2023, dengan total mencapai Rp200 miliar.
Meski sudah ada indikasi adanya tersangka, KPK belum mengumumkan siapa yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini. Hardjuno berharap pengumuman tersebut segera dilakukan.
“Dengan pengumuman nama tersangka yang jelas, publik dapat mengetahui pihak-pihak yang bertanggung jawab, sehingga proses hukum dapat berjalan dengan transparan dan adil,” tambah Hardjuno.
Ia menilai meskipun Bank BJB telah meraih berbagai penghargaan atas kinerjanya, kasus dugaan penyalahgunaan dana negara ini bisa merusak citra lembaga keuangan tersebut.
Baca juga: Kadin Minta Pengusaha untuk Hindari PHK Pasca UMP Naik 6,5 Persen
Terlebih lagi, Bank BJB memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung perekonomian daerah, sehingga kinerjanya harus tetap terjaga dengan baik.
Hardjuno juga menekankan bahwa setiap bentuk pelanggaran hukum, khususnya yang berkaitan dengan keuangan negara, harus segera diselesaikan dengan tepat dan efisien.
“Bank BJB telah membuktikan kemajuannya dengan sejumlah penghargaan yang diterima. Oleh karena itu, menjaga integritas dan kepercayaan publik terhadap bank ini sangatlah penting,” ujar Hardjuno dengan tegas.
(Sumber: Antara)