Ntvnews.id, Jakarta - Komisi I DPR RI mengadakan rapat perdana bersama Menteri Luar Negeri Sugiono untuk membahas rencana program kerja 100 hari Kementerian Luar Negeri RI.
"Agenda kita dua, yaitu rencana program kerja 100 hari Kementerian Luar Negeri tentu atas arahan presiden," ujar Ketua Komisi I DPR RI, Utut Adianto, saat membuka rapat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 2 Desember 2024.
Selain membahas program kerja 100 hari Kemenlu, rapat ini juga mengagendakan pembahasan berbagai isu aktual.
Baca Juga: Kemenlu Perkuat Diplomasi Publik dengan Prioritas Dua Plus Satu
Sebagai rapat perdana, acara diawali dengan perkenalan para anggota Komisi I DPR RI yang hadir.
"Karena ini rapat perdana, kami akan mempersilakan setiap anggota yang hadir dalam rapat kerja ini untuk memperkenalkan dirinya masing-masing," kata Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Budisatrio Djiwandono, yang melanjutkan memimpin jalannya rapat.
Menteri Luar Negeri Sugiono kemudian memperkenalkan jajaran Kemenlu RI yang hadir, termasuk Wakil Menteri Luar Negeri Arrmanatha Nasir dan Wamenlu Anis Matta. Namun, Wamenlu Arif Havas Oegroseno tidak dapat hadir karena sedang berada di Eropa untuk menjalankan tugas.
Sugiono menjelaskan bahwa setiap Wakil Menteri Luar Negeri memiliki bidang tugas masing-masing.
"Kemudian Pak Anis Matta tentu saja nature-nya beliau lebih banyak mengurusi hal-hal yang sifatnya dengan dunia Islam," jelas Sugiono.
Baca Juga: Menlu Sugiono Hadir Retreat Hari Kedua
Sedangkan Wamenlu Arif Havas Oegroseno, lanjutnya, lebih banyak fokus pada urusan bilateral dan perjanjian-perjanjian internasional.
"Walaupun demikian, pembagian tugas ini sifatnya tidak menyekat, tidak rigid, tetapi kami juga memimpin Kemenlu ini secara kolektif kolegial," tambah Sugiono.
Sugiono juga mengungkapkan kesibukannya sejak menjabat sebagai Menteri Luar Negeri.
"Ini saya sebulan dilantik jadi menteri, 24 hari ada di luar negeri pak, jadi belum sempat orientasi," ujarnya.
Rapat ini juga dihadiri oleh Wakil Ketua Komisi I DPR RI lainnya, yakni Ahmad Heryawan, Dave Akbarshah Fikarno Laksono, dan Anton Sukartono, serta para direktur jenderal di lingkungan Kemenlu RI.