Anggota Polisi Disiram Air Keras Saat Bubarkan Tongkrongan Remaja di Cilincing

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 2 Des 2024, 13:02
Dedi
Penulis
Tim Redaksi
Editor
Bagikan
Ilustrasi polisi. (Antara) Ilustrasi polisi. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Seorang anggota polisi dari satuan Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) di Cilincing, Jakarta Utara, diserang dengan air keras saat mencoba membubarkan sekelompok remaja yang sedang berkumpul di lokasi tersebut.

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Ahmad Fuady mengonfirmasi kejadian tersebut yang menimpa Aipda Ibrohim pada Senin, 2 Desember 2024 dini hari.

“Iya benar, korban Aipda Ibrohim mengalami luka di tangan dan bagian belakang kepala,” ujarnya ketika dihubungi oleh wartawan pada Senin, 2 Desember 2024.

Ilustrasi air keras. Ilustrasi air keras.

Baca Juga: Poling Denny Sumargo Bikin Sedih Korban Penyiraman Air Keras Agus Salim

Fuady menjelaskan, insiden ini bermula ketika Aipda Ibrohim sedang melaksanakan patroli dan melihat sekelompok remaja sedang berkumpul. Ia pun meminta mereka untuk segera pulang ke rumah masing-masing.

Namun, para remaja tersebut tidak mengindahkan peringatan tersebut, sehingga Ibrohim memberikan tembakan peringatan untuk membubarkan mereka.

“Korban melihat sekelompok remaja yang sedang berkumpul dan meminta mereka untuk segera pulang. Ketika mereka tidak menurut, korban memberikan tembakan peringatan yang membuat remaja-remaja itu akhirnya membubarkan diri,” kata Fuady.

garis polisi <b>(dokumen)</b> garis polisi (dokumen)

Baca Juga: Sadis! Remaja 13 Tahun di Aceh Disiram Air Keras oleh Ayah Tiri Saat Tidur

Setelah itu, tambahnya, salah seorang remaja mendekati Ibrohim dan menyiramkan air keras ke tubuhnya. Saat ini, korban sedang mendapatkan perawatan medis, sementara pelaku masih dalam pengejaran pihak kepolisian.

“Tidak lama kemudian, salah satu remaja datang dan menyiramkan cairan keras menggunakan gayung ke arah anggota, yang menyebabkan luka pada korban, dan saat ini sedang dalam penanganan medis,” jelasnya.

x|close