Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengumumkan bahwa ia memberikan pengampunan kepada putranya, Hunter Biden, terkait kasus pajak dan pelanggaran senjata.
Dilansir dari Reuters, Senin, 2 Desember 2024, menyebutkan bahwa pengampunan tersebut diberikan oleh Biden pada Minggu,1 Desemeber 2024, menjelang dakwaan yang rencananya akan diajukan terhadap Hunter Biden pada bulan ini.
Langkah ini memicu tuduhan bahwa Joe Biden telah mengingkari janjinya kepada publik, mengingat ia sebelumnya berulang kali menyatakan, baik sebelum maupun setelah mundur dari pencalonan presiden 2024, bahwa ia tidak akan memberikan pengampunan kepada Hunter Biden atau mengurangi hukumannya.
Baca Juga: Joe Biden Kecam Keputusan ICC yang Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Benjamin Netanyahu
Dalam dokumen pengampunan eksekutif, disebutkan bahwa ini adalah pengampunan penuh dan tanpa syarat, yang tidak bisa dibatalkan oleh presiden terpilih Donald Trump.
Dengan keputusan ini, Biden melindungi putranya dari potensi hukuman yang bisa membebaninya, tepat sebelum masa jabatannya berakhir.
"Hari ini, saya menandatangani pengampunan untuk putra saya Hunter," ungkap Biden dalam sebuah pernyataan kepada media.
Pengampunan ini menghapus kemungkinan hukuman bagi Hunter Biden dan menghilangkan potensi penjara. Para hakim yang menangani kasusnya kemungkinan besar akan membatalkan jadwal sidang hukuman, yang seharusnya berlangsung pada 12 Desember untuk kasus senjata dan 16 Desember untuk kasus pajak.
Baca Juga: Heboh, Terungkap Biden-Trump Bicarakan Ukraina di Gedung Putih
Pengampunan ini secara jelas mencakup pelanggaran pajak dan senjata yang terkait dengan Hunter Biden, serta potensi pelanggaran kejahatan federal lainnya antara 1 Januari 2014 dan 1 Desember 2024, yang mencakup masa jabatannya di dewan perusahaan gas Ukraina, Burisma, dan sebagian besar kegiatan bisnis internasionalnya, termasuk di China.
Hunter Biden telah mendapatkan sorotan tajam terkait bisnis internasionalnya yang kontroversial. Mantan Presiden Donald Trump sebelumnya juga menyatakan bahwa Hunter Biden harus diadili atas tindakannya di Ukraina dan negara-negara lainnya.
Dalam pernyataannya, Joe Biden menjelaskan bahwa ia memberikan pengampunan ini karena ia merasa putranya telah didakwa secara tidak adil dan selektif. Biden menyatakan bahwa Hunter Biden diperlakukan berbeda dibandingkan dengan individu lain yang melakukan pelanggaran serupa.
Biden juga menegaskan bahwa lawan-lawan politiknya di Kongres telah memanfaatkan dakwaan terhadap Hunter Biden untuk menyerang dirinya dan melawan pemilihannya.