Tragis! Polisi Pukul Ibu Kandung Pakai Tabung Gas Hingga Tewas

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 2 Des 2024, 17:47
Alber Laia
Penulis
Tim Redaksi
Editor
Bagikan
Ilustrasi mayat Ilustrasi mayat (freepik/ kjpargeter)

Ntvnews.id, Bogor - Kasus memilukan kembali mengguncang publik, kali ini melibatkan seorang anggota polisi berinisial NP (41) yang diduga menganiaya hingga menyebabkan kematian ibunya, HS (61), di Desa Dayeuh, Kecamatan Cileungsi, Bogor, Jawa Barat.

Peristiwa ini terjadi pada Minggu, 1 Desember 2024 malam, di sebuah warung milik korban.

Baca Juga: Polri Tekankan Optimalisasi Aturan Penggunaan Senjata Api Pasca Kasus Polisi Tembak Polisi

Berdasarkan keterangan Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro, insiden tragis ini bermula ketika NP, yang merupakan anggota Polres Metro Bekasi dengan pangkat Aipda, mendorong ibunya hingga jatuh.

Tidak berhenti di situ, pelaku mengambil tabung gas elpiji 3 kilogram dan memukulkannya ke kepala korban sebanyak tiga kali.

"Tidak berhenti di situ, pelaku kemudian mengambil tabung gas elpiji 3 kg dan memukulkannya ke kepala korban sebanyak tiga kali, dari saksi mata yang melihat langsung," ujar Kapolres.  

garis polisi <b>(dokumen)</b> garis polisi (dokumen)

Seorang saksi mata yang berada di lokasi kejadian langsung melaporkan peristiwa tersebut. Warga segera membawa korban ke RS Kenari untuk mendapat pertolongan. Namun, nyawa korban tidak tertolong, dan ia dinyatakan meninggal dunia.

Baca Juga: Viral! Penemuan Mayat Pria di Depan Indomaret Panduraya Hebohkan Warga Bogor

Setelah melakukan aksinya, NP melarikan diri menggunakan kendaraan mobil pikap. Namun, pelariannya tidak berlangsung lama. Beberapa jam kemudian, polisi berhasil menangkapnya di depan RS Hermina Cileungsi. Barang bukti berupa tabung gas elpiji yang digunakan dalam penganiayaan pun telah diamankan.

Kombes Polisi Bambang Satriawan, Kepala Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Metro Jaya, mengonfirmasi bahwa NP saat ini tengah menjalani pemeriksaan terkait pelanggaran kode etik. Proses pemeriksaan terhadap saksi-saksi juga sedang dilakukan untuk memperjelas detail peristiwa tersebut.

"Yang bersangkutan sedang dilakukan pemeriksaan terkait pelanggaran kode etik dan pemeriksaan para saksi-saksi saat ini sedang berjalan," katanya.

Sementara itu, jenazah korban telah dibawa ke RS Polri untuk proses autopsi, dalam pengusutan kasus ini.

(Sumber: Antara)

x|close