Tragedi di Beit Lahia Gaza, 25 Warga Tewas Akibat Serangan Udara Israel

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 2 Des 2024, 18:27
Adiansyah
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Serangan Penjajah Israel ke Kota Khan Younis Gaza Serangan Penjajah Israel ke Kota Khan Younis Gaza (ANTARA)

Ntvnews.id, Gaza - Setidaknya 25 warga dilaporkan tewas ketika jet tempur Israel menghantam sebuah rumah di Beit Lahia, Gaza Utara, pada Senin, 2 Desember 2024.

Serangan ini menghancurkan rumah tersebut hingga rata dengan tanah, meninggalkan puing-puing yang kini menjadi lokasi pencarian korban selamat.

Melansir dari Antara, berdasarkan saksi mata banyak perempuan dan anak-anak yang berlindung di rumah tersebut saat serangan terjadi, menambah tragisnya peristiwa ini.

Sejak dimulainya operasi darat Israel pada 5 Oktober, situasi di Gaza Utara semakin kritis. Operasi yang diklaim bertujuan mencegah kelompok Hamas bersatu kembali ini memicu tudingan dari warga Palestina bahwa Israel berupaya menduduki wilayah tersebut dan memaksa pengusiran massal penduduk.

Blokade ketat yang diberlakukan Israel telah memperburuk keadaan. Bantuan kemanusiaan, termasuk makanan, obat-obatan, dan bahan bakar, hampir tidak pernah sampai ke wilayah tersebut. Dengan populasi yang kini menyusut menjadi sekitar 80.000 orang, banyak warga berada di ambang kelaparan.

Korban Tewas Akibat Serangan Israel ke Gaza Palestina Terus Bertambah <b>(ANTARA)</b> Korban Tewas Akibat Serangan Israel ke Gaza Palestina Terus Bertambah (ANTARA)

Menurut data otoritas kesehatan Palestina, lebih dari 2.700 warga tewas di Gaza Utara sejak dimulainya operasi militer ini.

Secara keseluruhan, serangan yang dilancarkan setelah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 telah menewaskan lebih dari 44.400 orang di seluruh wilayah Gaza. Kondisi ini menjadikan Gaza semakin tidak layak huni.

Situasi di Gaza juga membawa perhatian dunia internasional. Pada 21 November, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas tuduhan kejahatan perang serta kejahatan terhadap kemanusiaan.

Selain itu, Israel menghadapi gugatan genosida di Mahkamah Internasional terkait konflik mematikan ini.

x|close