Ntvnews.id, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Rudianto Lallo, menyampaikan apresiasi terhadap keberhasilan kepolisian dalam membangun kepercayaan masyarakat, yang terbukti dari kelancaran dan keamanan pelaksanaan Pilkada Serentak 2024, khususnya di Sulawesi Selatan (Sulsel).
"Kapolda Sulsel Irjen Pol Yudhiawan Wibisono sukses menjalankan tugas karena mampu membawa Sulsel tetap kondusif dalam semua tahapan perhelatan Pilkada serentak 2024," ujarnya saat dikonfirmasi dari Makassar, Senin, sebagaimana dikutip dari Antara, Selasa, 3 Desember 2024.
Rudianto menjelaskan bahwa sebelum Pilkada Serentak 2024 berlangsung, data dari Bawaslu menunjukkan Sulsel termasuk salah satu daerah dengan tingkat kerawanan rendah.
Baca Juga: Polri Tekankan Optimalisasi Aturan Penggunaan Senjata Api Pasca Kasus Polisi Tembak Polisi
Menurutnya, berdasarkan indeks kerawanan Pilkada Serentak 2024 yang dirilis oleh Bawaslu, Sulsel berada di peringkat akhir dalam kategori daerah dengan kerawanan rendah, baik sebelum maupun setelah pelaksanaan pilkada.
Meskipun demikian, Rudianto mengingatkan bahwa potensi insiden tetap ada. Namun, kehadiran polisi dan dukungan dari masyarakat memungkinkan pilkada berjalan lancar dan aman.
Selain tingkat kerawanan rendah di Sulsel secara keseluruhan, Kota Makassar sebagai ibu kota provinsi juga berhasil menyelenggarakan pilkada dengan aman dan tertib.
Dengan empat pasangan calon yang bersaing, potensi terjadinya insiden sebenarnya cukup tinggi. Namun, Kapolrestabes Makassar mampu menciptakan rasa aman bagi masyarakat.
“Membuat Makassar tetap aman dan damai selama pelaksanaan Pilkada bukan hanya tanggung jawab polisi, tapi juga peran semua warga Makassar, termasuk kontestan dan pendukungnya. Kami melihat Kapolrestabes mampu merajut semua pihak agar kondusifitas Makassar tetap terjaga,” ujar Rudianto.
Baca Juga: DPR Soal Usulan Polri di Bawah Kemendagri: Fix ya, Mayoritas Fraksi Tidak Sepakat
Berdasarkan Indeks Kerawanan Pilkada (IKP) dari Bawaslu RI, Makassar berada di peringkat ke-24 dari seluruh daerah di Sulsel dengan kategori kerawanan rendah. Dengan skor 2,04 poin, Makassar masuk dalam kategori "kurang rawan." Sebagai perbandingan, daerah dengan tingkat kerawanan tertinggi di Sulsel adalah Kabupaten Luwu.
Penilaian IKP melibatkan tujuh dimensi, yaitu penyelenggara, pengamanan, peserta Pilkada, partisipasi masyarakat, potensi gangguan, ambang gangguan, dan gangguan nyata. Berdasarkan skor keseluruhan dari indikator tersebut, Makassar dinilai sebagai daerah yang paling kondusif di Sulsel.
“Kami acungi jempol kepada pihak kepolisian di Makassar, termasuk Kapolrestabes Makassar yang sukses membuat Makassar tetap kondusif di tengah kondisi tensi politik jelang dan pasca Pilkada Makassar yang cukup tinggi,” tutup Rudianto.