Ibu yang Lolos dari Aksi Pembunuhan Anaknya Kondisinya Membaik

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 3 Des 2024, 09:22
Moh. Rizky
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Peristiwa remaja bunuh ayah dan nenek di rumahnya di Cilandak, Jakarta Selatan. Peristiwa remaja bunuh ayah dan nenek di rumahnya di Cilandak, Jakarta Selatan.

Ntvnews.id, Jakarta - Remaja 14 tahun di Cilandak, Jakarta Selatan membunuh ayah dan neneknya. Remaja inisial MAS itu, juga berupaya membunuh ibunya, namun gagal. Sang ibu AP (40), mengalami luka tusuk dan kini tengah dirawat di Rumah Sakit (RS) Fatmawati.

Menurut polisi, kondisi AP saat ini berangsur membaik. Meski begitu, perempuan itu masih dirawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS. 

"Untuk kondisi dari ibu anak yang berkonflik dengan hukum masih dirawat di UGD, Jadi belum bisa dimintai keterangan, tapi sudah sadar atau sudah siuman," ujar Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi, Senin, 2 Desember 2024.

Polisi mendoakan agar korban segera pulih. Apalagi, keterangan AP begitu penting dalam kasus ini. Ia merupakan saksi mata sekaligus korban satu-satunya, yang masih hidup.

"Kita berdoa mudah-mudahan cepat sembuh, karena apa? Karena keterangan dari ibu anak yang berkonflik dengan hukum itu kami perlu sekali. Karena memang satu-satunya orang saksi yang ada di TKP adalah ibu dari anak yang berkonflik dengan hukum," tutur Nurma.

Polisi sendiri selalu berkoordinasi dengan pihak RS guna mengetahui kondisi AP. Hal ini dilakukan guna memastikan kapan korban sudah mulai bisa dimintai keterangan.

Adapun AP telah siuman, setelah menjalani operasi guna menyembuhkan lukanya.

"Karena itu kita selalu bertanya dan berkomunikasi ke RS Fatmawati untuk bertanya apakah sudah ditemui atau bisa dimintakan keterangan. Tapi untuk saat ini rekan-rekan belum bisa dimintai keterangan," jelas dia.

Sebelumnya, peristiwa pembunuhan yang dilakukan MAS terhadap ayah dan nenek kandungnya, terjadi usai pelaku mengaku tak bisa tidur. MAS juga mengaku mendapat bisikan-bisikan.

"Dia merasa tidak bisa tidur terus ada hal-hal yang membisiki dia, meresahkan dia," ujar Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Gogo Galesung, Sabtu, 30 November 2024.

Kala itu, ayah dan ibu MAS tengah tertidur di kamar. Kemudian, MAS turun ke lantai satu guna mengambil pisau dapur, usai tak bisa tidur dan mendapatkan bisikan-bisikan. Setelahnya, MAS naik ke kamar orang tuanya.

Dengan pisau dapur yang ia bawa, MAS menusuk ayahnya. Ibunya yang terbangun dan mengetahui peristiwa itu, lantas berteriak. MAS kemudian juga menikam ibunya.

"Ibunya juga ditusuk juga, tapi mungkin tidak masuk di tempat yang mematikan. Setelah itu, ibunya teriak, ayahnya lari sampai dengan bawah," kata Gogo.

Setelah menusuk ayah dan ibunya, MAS lalu keluar rumah. Di perjalanan dari lantai dua, ia bertemu neneknya. Ia kemudian menusuk neneknya dengan pisau sampai meninggal dunia.

MAS sendiri akhirnya dapat diamankan oleh petugas keamanan atau satpam perumahan.

Mulanya, satpam mendapatkan laporan pembacokan di rumah keluarga itu. Petugas bernama Agus yang mengecek lokasi, menemukan korban APW atau nenek pelaku, bersimbah darah dan sedang ditolong tetangganya.

Di lokasi lain, satpam bernama Tomih melihat pelaku berjalan cepat dengan tangan berlumuran darah. Ketika dipanggil, pelaku justru lari. Tomih dan rekannya lantas mengejar dan berhasil meringkus remaja itu.

Kini MAS sudah bisa dimintai keterangan oleh polisi. Ia telah ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan, dan dititipkan di rumah aman Kementerian Sosial.

x|close