Ntvnews.id, Jakarta - Kapolrestabes Semarang, Irwan, menegaskan kesiapannya untuk dievaluasi atas insiden yang melibatkan Brigadir R. Pernyataan ini disampaikannya sebagai bentuk tanggung jawab terhadap tindakan anak buahnya yang dinilai tidak profesional.
"Saya siap dievaluasi, apa pun bahasanya. Saya siap menerima konsekuensi dari peristiwa ini," ucap Irwan saat RDPU dengan Komisi III DPR, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa 3 Desember 2024.
Brigadir R diketahui melakukan tindakan berlebihan yang mengabaikan protokol keamanan. Kelalaiannya dalam menggunakan senjata api telah menyebabkan insiden fatal. Gamma, seorang remaja, kehilangan nyawanya akibat kelalaian tersebut.
Baca Juga: Link Video Penembakan Pelajar SMKN 4 Semarang oleh Oknum Polisi yang Berdurasi 41 Detik
Kapolrestabes Irwan juga menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga korban dan masyarakat luas.
"Kami sebagai atasan Brigadir R memohon maaf sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat, khususnya keluarga besar almarhum Gamma," ujar Irwan dengan penuh penyesalan.
Irwan memastikan pihak kepolisian akan melakukan langkah tegas terhadap Brigadir R serta mengevaluasi prosedur yang ada untuk mencegah terulangnya insiden serupa. Langkah ini diharapkan dapat memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian.