Ntvnews.id, Jakarta - Unjuk rasa meletus saat upacara wisuda Universitas Harvard setelah keputusan bahwa 13 mahasiswa tidak memenuhi syarat untuk menerima gelar sarjana mereka karena ikut serta dalam unjuk rasa pro Palestina yang telah berlangsung selama berbulan-bulan di berbagai kampus bergengsi di Amerika Serikat (AS).
Dilansir dari NBC, Senin, 27 Mei 2024, menyebuy para mahasiswa, yang banyak yang mengenakan syal Palestina dan mengibarkan bendera Palestina, terus menyuarakan "Free Palestine" ketika upacara wisuda berlangsung.
Mahasiswa Lakukan Demo Bela Palestina di Amerika Serikat (AP)
Sejumlah besar mahasiswa yang akan diwisuda juga memilih untuk meninggalkan upacara sebagai tanda solidaritas terhadap rekan-rekan mereka yang terkena dampak keputusan tersebut.
Mengheningkan Cipta
Plt Rektor Universitas Harvard, Alan Garber, di awal pidatonya mengatakan bahwa di saat ada upacara wisuda di kampus-kampus di AS, di belahan dunia lain juga terjadi momen kesedihan dan kengerian. Namun ia tak menyebut jelas siapa yang ia maksud tersebut.
Baca Juga:
5 Negara Pemasok Senjata ke Israel yang Semakin Menggila di Rafah Palestina
“Mari kita mengheningkan cipta selama satu menit untuk kondisi di luar sana,” ucap Garber.
13 Mahasiswa Disebut Langgar Aturan Kampus
Hundreds of #Harvard students walking out of commencement, chanting "let them walk" in solidarity with 13 students who weren't allowed to walk by the university.
Historic moments. Student solidarity will bring down Zionism. ?????????? pic.twitter.com/fXyvfkjnHh
— Jalal #CeasefireNow (@JalalAK_jojo) May 23, 2024
Sementara itu, 13 mahasiswa yang ditahan gelarnya oleh Harvard dianggap telah melanggar kebijakan universitas dengan perilaku mereka selama aksi pro Palestina. Mereka mendirikan perkemahan di Harvard’s Yard, sebuah wilayah tertua di kampus tersebut.
“Kami mempertimbangkan soal gelar tersebut nanti setelah selesai semua proses mahasiswa memenuhi syarat untuk menerima gelar,” sebut pernyataan dari Harvard.
Akasi Bela Palestina Pecah di Universitas Lain
Di Universitas Los Angeles (UCLA), unjuk rasa pro Palestina kembali pecah. Hal ini dilakukan untuk menyampaikan protes kepada Harvard karena menahan gelar 13 mahasiswanya yang pro Palestina.Polisi antihuru-hara pun sudah bersiap di sekitar kampus UCLA untuk berjaga-jaga. Menjelang sore hari, bendera Palestina kembali dikibarkan di lantai atas Dodd Hall, UCLA.