Para Petinggi Arab Hingga Eropa Bahas Pendirian Negara Palestina, Bisakah Terjadi?

NTVNews - 27 Mei 2024, 09:17
Deddy Setiawan
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Ilustrasi. Bendera Palestina. Ilustrasi. Bendera Palestina.

Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Perancis Emmanuel Macron, bersama Perdana Menteri Qatar dan para menteri luar negeri Arab Saudi, Mesir, dan Yordania, mengadakan pertemuan pada Jumat, 24 Mei 2024 lalu untuk membahas situasi perang di Gaza.

Pertemuan juga mencakup diskusi tentang upaya-upaya untuk membentuk negara Palestina yang dapat hidup berdampingan dengan Israel.

Dilansir dari reuters, Senin, 27 Mei 2024,  Macron menyelenggarakan pertemuan ini dalam konteks kekhawatiran global yang semakin meningkat terhadap konflik di Israel.

Peta Gaza Palestina <b>(BBC)</b> Peta Gaza Palestina (BBC)

Keputusan itu terjadi beberapa jam setelah pengadilan tinggi PBB memerintahkan Israel menghentikan serangannya di Kota Rafah.

Upaya untuk menghidupkan kembali solusi dua negara terhadap konflik Timur Tengah yang lebih luas dan upaya kemanusiaan untuk Gaza mendominasi perundingan tersebut.

Baca Juga:

Gegara Pro Palestina, 13 Mahasiswa Universitas Harvard Ditahan Hingga Wisudawan Bubar

5 Negara Sekutu Dekat AS Ini Setujui Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Para pejabat membahas semua langkah yang dapat diaktifkan untuk membuka kembali semua titik persimpangan ke Gaza, kata pernyataan istana Elysee.

Kelima negara tersebut juga membahas bagaimana meningkatkan dan memperdalam kerja sama mereka dan implementasi solusi dua negara secara efektif.

Serta satu-satunya cara efektif untuk menjamin perdamaian dan keamanan negara Israel dan untuk menanggapi aspirasi sah Israel juga Palestina.

Brigade Palestina  <b>(Istimewa)</b> Brigade Palestina (Istimewa)

Macron dan Menteri Luar Negeri Perancis Stephane Sejourne bergabung dalam pertemuan itu bersama Perdana Menteri Qatar Mohammed bin Abdulrahman al-Thani dan Menteri Luar Negeri Sameh Shoukry dari Mesir, Ayman Safadi dari Yordania dan Faisal bin Farhan al-Saud dari Arab Saudi.

Macron menegaskan kembali penentangannya terhadap serangan Israel di Rafah dan permukiman baru di Tepi Barat yang diduduki. Dia juga menyerukan gencatan senjata segera dengan pembebasan semua sandera di Gaza. 

Kepala Badan Intelijen Pusat AS William Burns diperkirakan berada di Paris untuk melaporkan pembicaraan dengan Israel mengenai potensi gencatan senjata.

x|close