Ntvnews.id, Jakarta - Operasi Tangkap Tangan (OTT) kembali menambah daftar hitam pejabat yang terjerat kasus korupsi. Kali ini, Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru, Risnandar Mahiwa, menjadi sorotan setelah tertangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), pada Senin, 2 Desember 2024.
Dalam penangkapan ini, penyidik KPK menyita uang lebih dari Rp1 miliar. Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata, menyebut jumlah tersebut masih bersifat sementara dan berpotensi bertambah seiring penyelidikan.
Baca Juga: OTT Pj Wali Kota Pekanbaru, KPK Amankan Uang Tunai Rp 1 Miliar
"Bukti uangnya untuk sementara tadi disampaikan di atas Rp1 miliar, ya tidak tahu mungkin nanti akan berkembang karena masih dalam proses," ujarnya.
Menurut Alexander, operasi ini bukan secara tiba-tiba. Penyelidikan telah dilakukan selama beberapa bulan terakhir setelah KPK menerima laporan dari masyarakat.
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menjawab pertanyaan wartawan terkait sayembara pencarian Harun Masiku saat ditemui di Denpasar, Bali, Senin (2/12/2024). (Antara)
"Sprindik-nya itu sudah beberapa bulan yang lalu. Itu berdasarkan informasi dari masyarakat ya kemudian kami tindaklanjuti dengan melakukan penyadapan, dengan melakukan surveilans dengan melakukan klarifikasi kepada para pelapor," jelasnya.
Namun, KPK belum memberikan keterangan soal siapa saja pihak turut terjaring operasi tersebut.
"Saya belum dapat laporan selengkapnya," ujar Wakil Ketua KPK Johanis Tanak.
KPK berjanji akan memberikan penjelasan lengkap dalam konferensi pers, termasuk lokasi penangkapan, jumlah uang pasti yang disita, serta pihak-pihak lain yang terlibat.
(Sumber: Antara)