Ntvnews.id, Jakarta - Sebanyak 44 pohon di Jakarta Pusat mengalami kerusakan akibat hujan deras yang disertai angin kencang pada Senin sore, 2 Desember 2024. Beberapa pohon roboh atau dahan-dahannya patah.
Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Pusat, Mila Ananda, menyampaikan bahwa dari 44 pohon tersebut, 26 di antaranya memiliki dahan atau ranting yang patah dan menutupi rambu lalu lintas serta lampu jalan, sedangkan 18 pohon lainnya tumbang. Hal tersebut dilansir dari Antara di Jakarta pada Selasa, 3 Desember 2024.
Untuk menangani dampak kejadian tersebut, Suku Dinas Tamhut Jakarta Pusat mengerahkan lebih dari 100 petugas yang terdiri dari Tim Penanganan Pohon, Tim Truk, dan PJLP yang bertanggung jawab atas perawatan Ruang Terbuka Hijau (RTH).
Baca juga: 20 Ucapan Hari Ibu yang Bermakna dan Penuh Cinta
Semua tim ini beroperasi di bawah koordinasi langsung dari Wali Kota Jakarta Pusat. Selain itu, upaya penanganan pohon tumbang dan dahan patah juga melibatkan personel dari berbagai Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) di Jakarta Pusat, termasuk Suku Dinas Lingkungan Hidup, Kecamatan, serta petugas dari PPSU Kelurahan.
Selain itu, tim dari Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA), Bina Marga, Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), serta Suku Dinas Perhubungan turut berpartisipasi dalam penanganan tersebut.
Baca juga: Gus Miftah Dinilai Olok-olok Pedagang Es Teh saat Dakwah, Gus Yusuf Sebut Hanya Guyonan
Di sisi lain, di Jalan Letjen Suprapto, Kelurahan Harapan Mulia, Jakarta Pusat, dua orang terpaksa dibawa ke rumah sakit setelah rumah mereka tertimpa pohon besar yang tumbang akibat hujan dan angin kencang pada Senin, 2 Desember 2024.
Peristiwa pohon tumbang yang menimpa rumah di Jalan Letjen Suprapto, Kelurahan Harapan Mulya, Kemayoran, mengakibatkan dua korban, yaitu William (32) dan Kardi (70), yang langsung dilarikan ke rumah sakit setelah dievakuasi oleh petugas di lokasi kejadian.
Korban yang mengalami luka-luka tersebut kemudian dibawa ke rumah sakit dengan bantuan Pusat Krisis dan Kegawatdaruratan Kesehatan Daerah (PK3D) untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut bersama Dinas Kesehatan Jakarta.
(Sumber: Antara)