Israel Lancarkan Serangan Udara ke Lebanon, 11 Orang Tewas

Ntvnews.id, Isarel - Israel melancarkan serangan udara terbesarnya di Lebanon sejak menyetujui gencatan senjata dengan Hizbullah minggu lalu, menewaskan sedikitnya 11 orang pada hari Senin, 2 Desember 2024.

Hal tersebut setelah kelompok militan Lebanon itu melepaskan serangkaian proyektil sebagai peringatan atas apa yang dikatakannya sebagai pelanggaran gencatan senjata oleh Israel.

Proyektil tersebut tampaknya merupakan pertama kalinya Hizbullah membidik pasukan Israel setelah gencatan senjata 60 hari mulai berlaku Rabu lalu.

Melansir dari Hindustantimes, gencatan senjata yang semakin rapuh tersebut bertujuan untuk mengakhiri perang lebih dari setahun antara Hizbullah dan Israel, bagian dari konflik regional yang lebih luas yang dipicu oleh perang Israel-Hamas yang menghancurkan di Gaza.

Israel Lancarkan Serangan Udara ke Lebanon, 19 Orang Tewas (ANTARA)

Di Amerika Serikat, Presiden terpilih Donald Trump menuntut pembebasan segera sandera Israel yang ditawan oleh kelompok militan Palestina Hamas di Gaza.

Dia mengatakan di media sosial bahwa jika mereka tidak dibebaskan sebelum ia menjabat pada bulan Januari, maka akan ada bahaya yang luar biasa. 

Tidak jelas apakah Trump mengancam akan melibatkan militer AS secara langsung dalam perang Israel yang sedang berlangsung di Gaza.

AS telah memberi Israel dukungan militer dan diplomatik yang krusial selama konflik yang berlangsung hampir 15 bulan tersebut.