AHY: Indonesia Kaya Potensi Ekonomi Kreatif yang Bisa Tingkatkan Perekonomian

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 3 Des 2024, 16:39
Adiansyah
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
AHY AHY (Istimewa)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), adakan pertemuannya dengan Menteri Ekonomi Kreatif (Menekraf), Teuku Riefky Harsya, di Jakarta.

Dalam kesempatan tersebut, Menko AHY mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki 17 subsektor ekonomi kreatif yang kaya potensi.

"Indonesia punya banyak sekali potensi. Ada 17 subsektor ekonomi kreatif," kata AHY.

Ia mencontohkan acara Garuda Indonesia Travel Fair 2024, yang menurutnya menggambarkan bagaimana kreativitas mampu mendukung sektor pariwisata dan meningkatkan kepercayaan dunia terhadap Indonesia.

AHY dan Teuku Riefky Harsya <b>(Istimewa)</b> AHY dan Teuku Riefky Harsya (Istimewa)

AHY juga menekankan bahwa pengembangan ekonomi kreatif membutuhkan inovasi dan terobosan, khususnya dalam mencetak talenta berkualitas.

Oleh karena itu, diperlukan sarana dan wadah ruang kreatif agar lahir para creativepreneur yang memiliki kreativitas tinggi dan inovatif.

Ia juga menyoroti peran penting Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam ekosistem ekonomi kreatif. Menurutnya, digitalisasi menjadi kunci untuk memperluas jangkauan produk lokal ke pasar internasional.

AHY <b>(Istimewa)</b> AHY (Istimewa)

"Jadi semua yang kita nikmati, termasuk juga tentu bicara UMKM, pengrajin di sana-sini, apa yang kita gunakan saat ini, semuanya produk dari ekonomi kreatif. So we can imagine, kalau kita serius benar, belum lagi bicara yang serba digital sekarang," ujarnya.

AHY menegaskan komitmen kuat pemerintah untuk mendukung pengembangan ekonomi kreatif. Ia menyatakan bahwa sektor ini telah menjadi prioritas utama Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan.

Pertemuan ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi, seperti Sesmenko Ayodhia G. L. Kalake, Deputi Konektivitas Odo R.M. Manuhutu, serta Staf Khusus Menteri Herzaky Mahendra Putra.

x|close