Ntvnews.id, Jakarta - Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani, menyampaikan bahwa partainya akan melakukan evaluasi dan perbaikan menyusul kekalahan pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi dalam Pilkada Jawa Tengah, yang selama ini dikenal sebagai basis kuat PDIP.
Berdasarkan hasil quick count Parameter Politik Indonesia per 29 November 2024, pasangan Andika-Hendrar memperoleh 41,69 persen suara. Hasil ini kalah dari pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin, yang didukung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus, dengan perolehan suara 58,31 persen.
“Kami sudah mengevaluasi, mengkonsolidasikan, kami sudah berusaha secara maksimal. Ya, namun rakyat Jawa Tengah sudah memilih gubernur dan wakil gubernur,” ujar Puan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 3 Desember 2024.
Baca Juga: Connie Bakrie Diperiksa Polisi, PDIP Duga Kriminalisasi
Saat ditanya mengenai status Jawa Tengah sebagai basis pemilih PDIP, Puan tidak memberikan jawaban yang tegas. Ia menyebut bahwa meskipun pasangan yang diusung PDIP kalah dalam Pilkada Jawa Tengah, partainya tetap unggul di 19 dari 35 kabupaten/kota di provinsi tersebut, berdasarkan hasil sementara.
“Jadi, ya silakan menilai, apakah PDI Perjuangan di Jawa Tengah masih bisa bertahan atau tidak,” lanjutnya.
Disisi lain, hasil perhitungan sementara menunjukkan pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi hanya meraih 40,70 persen suara. Namun, angka ini belum menjadi hasil resmi.
Puan menegaskan bahwa hasil akhir Pilkada serentak 2024 baru akan diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) setelah rekapitulasi suara selesai pada Senin, 16 Desember 2024.