Ntvnews.id, Jakarta - Majelis Kehormatan Dewan (MKD) menjatuhkan sanksi ringan kepada anggota Komisi X DPR RI, Nuroji akibat mengkritik timnas Indonesia yang kini dihuni banyak memakai pemain naturalisasi. Komentarnya tersebut dianggap mengandung unsur SARA.
Nuroji dihukum melalui sidang MKD yang berlangsung Selasa (3 Desember 2024). Nuroji dari partai Gerindra hadir dalam persidangan itu. Dia juga disebut telah mengakui kesalahannya..
Baca juga: Kritik Pemain Naturalisasi yang Memenuhi Timnas Indonesia, Anggota DPR Nuroji Dijatuhi Sanksi
Ketua MKD, Nazaruddin Dek Gam menyebut kalau sidang Naroji dihadiri oleh seluruh majelis. Dan dalam pengambilan keputusan, tidak satupun yang mengajukan keberatan atas sanksi tersebut.
Pada kesempatan yang sama, Nazaruddin juga menyebut kalau Nuroji disidang usai mendapat pengaduan dari seorang pelajar atau mahasiswa bernama Yayan Setiadi. Dalam pengaduannya, Nuroji dituding telah melanggar Undang-undang Dasar pasal 281 ayat 2 yang menyatakan bahwa setiap orang bebas dari perlakuan yang bersifat diskriminatif atas dasar apapun. Selain itu, setiap orang juga berhak dapat perlindungan terhadap perlakuan yang bersifat diskriminatif tersebut.
"Jadi berdasarkan pertimbangan hukum dan etika Mahkamah Kehormatan Dewan memutuskan bahwa teradu yang terhormat Insinyur Haji Nuroji, nomor anggota A-98 dari Fraksi Partai Gelindra, terbukti melanggar kode etik DPR RI dan diberikan sanksi ringan berupa teguran tertulis," ujar Nazaruddin kepada para wartawan di kompleks Parlemen, Senayan, siang tadi.
Sebelumnya, Nuroji sempat membuat heboh publik usai menyatakan tidak terlalu bangga dengan timnas Indonesia tidak dihuni banyak anak kampung sini (akamsi). Pernyataan ini disampaikan Nuroji dalam raker DPR terkait naturalisasi Mees Hilgers dan Eliano Reijnders, 17 September lalu.
Nuroji sebenarnya mengaku mendukung strategi naturalisasi yang belakangan ini gencar di lakukan PSSI. Hanya saja, langkah itu telah membuat rasa bangganya kepada timnas berkurang.
"Strategi naturalisasi ini saya setuju saja, tetapi jujur kebanggaan bagi saya itu berkurang karena dari komposisi mungkin terlalu banyak yang dinaturalisasi, bahkan hampir satu tim," ujar Nuroji Selasa, 17 September 2024. (Baca selengkapnya di sini).