Terpopuler: Polisi Bunuh Ibu Kandung Kakinya Ditembak, PSK Jadi Profesi Buruh dan Dapat Uang Pensiun

Ntvnews.id, Jakarta - Beragam kabar menarik jadi sorotan pembaca NTVNews.id pada Selasa, 3 Desember 2024.

Mulai dari berita polisi bunuh ibu kandung pakai tabung gas 3 kg kakinya ditembak hingga Badan Anggaran DPR setujui alokasi anggaran kementerian. Berikut adalah daftar lengkap lima berita yang paling banyak dibaca kemarin.

1. Polisi yang Bunuh Ibu Kandung Pakai Tabung Gas 3 Kg Kakinya Ditembak

Polisi yang bunuh ibu kandungnya sendiri.

Seorang polisi di Cileungsi, Bogor, tega membunuh ibu kandungnya sendiri. Pelaku bernama Nikson Pangaribuan alias Ucok, yang membunuh Herlina, dengan cara memukul kepala korban menggunakan tabung gas 3 kg.

Baca selengkapnya di sini.

2. Shin Tae-yong Kembali Coret Nama Pemain di TC Timnas Indonesia, Siapa?

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong (Situs PSSI)

Persiapan Timnas Indonesia menuju Piala AFF 2024 kembali menjadi sorotan. Pelatih Shin Tae-yong (STY) menunjukkan ketegasannya dengan memulangkan Alfan Suaib, pemain keempat yang terpaksa meninggalkan pemusatan latihan (TC) di Bali.

Baca selengkapnya di sini.

3. PSK di Negara Ini Jadi Profesi Buruh dan Dapat Uang Pensiun

Ilustrasi Hubungan Seks (Times of India)

Menjadi pekerja seks komersial (PSK) di Belgia tidak memerlukan kekhawatiran akan razia oleh Satpol PP atau polisi, karena profesi ini diakui dan dilegalkan oleh negara.

Baca selengkapnya di sini.

4. Sejarah Panjang Timnas Indonesia di Piala AFF, Belum Pernah Juara Hanya Runner-Up 6 Kali

Timnas Indonesia diperkuat oleh Kevin Diks saat berhadapan dengan Jepang di putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. (Dok PSSI)

Tim nasional sepak bola Indonesia memiliki sejarah panjang di turnamen Piala AFF (ASEAN Football Federation), ajang kompetisi sepak bola antarnegara Asia Tenggara yang dimulai sejak tahun 1996.

Baca selengkapnya di sini.

5. Badan Anggaran DPR Setujui Alokasi Anggaran Kementerian, Segini Jumlahnya

Said Abdullah (Istimewa)

Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Said Abdullah menyetujui alokasi anggaran besar untuk beberapa kementerian. Anggaran tersebut ditujukan untuk bidang strategis dengan catatan agar kementerian meningkatkan efisiensi dan mempercepat pelaksanaan program prioritas.

Baca selengkapnya di sini.