Ntvnews.id, Seoul - Sebanyak 38 wisatawan asal Vietnam dilaporkan hilang di Korea Selatan setelah tiba di Pulau Jeju pada bulan lalu.
Dilansir dari The Independent, Rabu, 4 Desember 2024,, mereka merupakan bagian dari kelompok sekitar 90 orang yang tiba pada 14 November. Namun, 38 di antaranya menghilang saat pemberhentian terakhir dalam perjalanan mereka sebelum kembali ke Vietnam.
Sementara sebagian anggota kelompok lainnya telah pulang, kepergian mereka yang hilang tidak dilaporkan kepada pihak berwenang. Sesuai dengan program bebas visa, turis asing yang datang ke Pulau Jeju diperbolehkan tinggal hingga 30 hari tanpa visa.
Baca Juga: Penjualan Mobil Hybrid Cetak Rekor Tertinggi di Korea Selatan
Program ini merupakan bagian dari Undang-Undang Khusus Pembentukan Provinsi Pemerintahan Sendiri Khusus Jeju, yang memungkinkan warga dari 64 negara untuk tinggal di pulau tersebut tanpa visa selama 30 hari.
Namun, wisatawan tidak boleh bepergian ke wilayah lain di Korea Selatan, seperti Seoul atau Busan, kecuali mereka memiliki visa yang berlaku untuk daratan.
Para wisatawan yang hilang hanya diizinkan tinggal di Pulau Jeju hingga 14 Desember, dan setelah tanggal tersebut, mereka akan dianggap sebagai turis ilegal. Kantor Imigrasi Jeju sedang berupaya mencari mereka dengan memeriksa rekaman CCTV dari hotel dan area sekitarnya.
Baca Juga: Momen Akrab Prabowo Subianto Bersama Erdogan hingga Presiden Korea Selatan di KTT G20 Brasil
"Tim kami sedang menganalisis rekaman CCTV untuk melacak lokasi di mana wisatawan Vietnam tersebut hilang," kata pejabat dari Badan Imigrasi dan Urusan Luar Negeri Jeju.
"Kami juga berencana membentuk tim khusus untuk menangani kasus ini dan mulai melakukan penangkapan." tambanhya..
Kasus ini bukan yang pertama kalinya terjadi di Pulau Jeju. Sebelumnya, beberapa kejadian serupa juga melibatkan wisatawan yang melampaui batas waktu tinggal atau berusaha tinggal secara ilegal di pulau tersebut dengan memanfaatkan program bebas visa.
Pada 2022, sekitar 55 wisatawan asal Thailand yang datang dalam rombongan tur juga dilaporkan hilang, diduga mencoba mencari pekerjaan ilegal di Korea Selatan.