Situasi Terkini Sukabumi-Palabuhanratu Lumpuh Akibat Longsor

Ntvnews.id, Sukabumi - Cuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, sejak awal Desember telah memicu terjadinya bencana hidrometeorologi, termasuk tanah longsor di Kecamatan Bantargadung. Bencana ini menyebabkan akses jalan nasional Sukabumi-Palabuhanratu tertutup oleh material longsor.

"Hujan deras yang turun sejak Selasa 3 Desember lalu, hingga Rabu pagi mengakibatkan tebing tanah setinggi kurang lebih lima meter yang berada di pinggir jalan nasional Sukabumi-Palabuhanratu tepatnya di Jalan Raya Bojonggaling longsor dan menutup akses jalan dari arah Sukabumi menuju Palabuhanratu maupun sebaliknya," kata Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Bantargadung Sihabudin, Rabu 4 Desember 2024.

Baca Juga: Pantai Melasti Bali Longsor Parah, Begini Kondisi Terkininya

Sihabudin mengungkapkan bahwa longsor diperkirakan terjadi pada Rabu sekitar pukul 02.00 WIB, ketika hujan deras mengguyur wilayah Kecamatan Bantargadung dan sekitarnya. Dampak dari kejadian tersebut menyebabkan arus lalu lintas dari kedua arah masih terganggu hingga pukul 09.00 WIB.

Petugas gabungan dari TNI, Polri, dan Pemerintah Kabupaten Sukabumi telah berada di lokasi untuk membantu proses evakuasi material longsor yang menutup akses jalan. Saat ini, hanya satu jalur yang dapat dilintasi kendaraan, sehingga Satlantas Polres Sukabumi memberlakukan sistem buka tutup jalan guna menghindari penumpukan kendaraan dari arah Sukabumi maupun Palabuhanratu.

Baca Juga : Sukabumi Dilanda Longsor dan Pohon Tumbang, Dua Jalur Utama Lumpuh

Untuk mempercepat evakuasi, koordinasi telah dilakukan dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi dan instansi terkait guna mendatangkan alat berat seperti backhoe.

"Petugas gabungan masih berupaya menormalisasi akses jalan utama yang menghubungkan Sukabumi dengan Palabuhanratu dan diharapkan seluruh material longsoran yang menutup jalan bisa segera dievakuasi agar arus lalu lintas kembali normal," ujarnya.

Sihab menjelaskan bahwa selain tanah longsor yang menutup akses jalan nasional, cuaca ekstrem juga menyebabkan longsor di Kampung Cijambe dan pohon tumbang di Kampung Linggaresmi, Desa Bantargadung. Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai korban jiwa maupun luka akibat bencana tersebut.

Warga diimbau untuk tetap waspada, terutama karena hujan deras masih terus berlangsung, meningkatkan potensi terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, pergerakan tanah, dan angin kencang.

(Sumber Antara)